RUPIT, iNewspalembang.id – PT Perusahaan Perkebunan (PP) London Sumatera (Lonsum) Tbk memilih pohon buah-buahan, pada gerakan penanaman pohon penghijauan di areal perkebunan Riam Estate Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Jumat (31/5/2024).
Menurut Vice President Agronomy South Sumatra, Indra Purnama, gerakanpenanaman pohon penghijauan ini sebagai satu bentuk spontanitas karyawan Lonsum, untuk ikut menjaga ekosistem lingkungan berkelanjutan.
“Pohon penghijauan ini jenis buah-buahan, mula dari pohon durian, mangga, alpukat dan lengkeng,” ujar dia usai penanaman pohon, didampingi Area Agronomy Muara Rupit, Parlaungan Hasibuan, General Service & HS Environment & CSR Palembang, Erwin Bangun dan sejumlah Manager Kebun, Askep dan para Asisten.
Indra mengatakan, penanaman pohon penghijaun ini juga berbarengan dengan kunjungan kerja Chief Officer Operation (COO), Edy Haryanto. Nantinya, sambung dia, pohon buah-buahan tersebut bisa memberi hasil positif yang sangat berguna tidak hanya bagi karyawan Lonsum tetapi masyarakat sekitar.
Kegiatan Lonsum ini, sambung dia, selaras dengan pemerintah yang menggalakkan program penghijauan.
“Karena, pelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman pohon penghijauan dan pohon buah-buahan turut memberikan andil besar menjaga ekosistem lingkungan di masa yang akan datang. Lonsum kedepan secara bersama-sama di setiap area perkebunan Lonsum turut melakukan program ini," kata dia.
Sementara, Area Agronomy Muara Rupit, Parlaungan Hasibuan mengungkapkan, dalam kunjungan ini banyak hal yang menjadi perhatian dalam kemajuan perusahaan dan lingkungan sekitar.
"Kita dalam menjalankan aktivitas perkebunan juga diminta turut berperan dalam pelestarian lingkungan dari hal kecil dengan melakukan penanaman pohon penghijauan," ungkap dia.
Parlaungan menambahkan, kedepan pelestarian lingkungan di sekitar area kerja menjadi perhatian bersama seluruh karyawan Lonsum. Sebagai upaya mendukung program pemerintah mengurangi pemanasan global dengan melakukan penanaman pohon penghijaian berkelanjutan. (aha)
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait