PALEMBANG, iNews – Meski kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kota Palembang masih sangat rendah, warga Palembang tetap harus berhati-hati.
Saat ini Kota Palembang masih musim penghujan. Warga tetap diminta menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan menghindari terjadinya genangan air.
Dilihat dari kasus DBD sendiri, memang hanya tercatat dua kasus saja. Tapi pada 2021 ataupun 2020, penderita DBD sebenarnya cukup tinggi. Pada 2020 angka kasus DBD mencapai 435, dan pada 2021 hanya tercatat 246 kasus. Tapi, tentunya tidak bisa jadi indikator pembanding, mengingat saat ini musim penghujan masih terus berlangsung dan tahun 2022 pun masuk 20 hari.
Kendati begitu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Fenty Aprina melalui Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Yudi Setiawan, berharap, kecilnya kasus DBD saat ini, semoga saja karena kesadaran masyarakat tentang kebiasaan melakukan pemberantasan sarang nyamuk sudah baik, atau ada faktor lain.
Pihaknya pun berharap, semoga penurunan DBD ini bukan karena warga ragu periksa kesehatannya karena takut dinyatakan Covid-19 padahal DBD.
Pada tahun 2021 kasus Covid-19 sangat tinggi terutama di Juli dan Agustus. Sehingga ada kecenderungan masyarakat menunda untuk datang ke fasilitas kesehatan bila ada anggota keluarga yang demam.
"Semoga saja bukan karena karena itu. Kita berharap penurunan kasus DBD karena memang kesadaran masyarakat tentang kebiasaan melakukan pemberantasan sarang nyamuk sudah baik,," katanya.
Editor : M. Rizal Effendi
Artikel Terkait