Presiden Jokowi: International Trust Dibangun Bukan Sekadar melalui Gimmick dan Retorika

Sidra
Presiden Jokowi saat menuju Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/08/2023) pagi. (Humas Setkab)

JAKARTA, iNewspalembang.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, peluang untuk menjadikan Indonesia meraih posisi menjadi negara lima besar kekuatan ekonomi dunia sangat besar.

“Peluang itu harus mampu dimanfaatkan. Rugi besar jika kita melewatkan kesempatan ini, karena tidak semua negara memilikinya dan belum tentu akan kembali memilikinya,” ujar Presiden Jokowi, saat pidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI HUT Ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/08/2023).

Peluang besar tersebut, ungkap Jokowi, pertama adalah bonus demografi yang akan mencapai puncak di tahun 2030-an. Sebanyak 68 persen adalah penduduk usia produktif dan di sinilah kunci peningkatan produktivitas nasional.

“Peluang besar kedua adalah kepercayaan internasional atau international trust yang dimiliki Indonesia saat ini. Kepercayaan itu dibangun bukan sekadar melalui gimmick dan retorika semata, melainkan melalui peran dan bukti nyata keberanian Indonesia dalam bersikap,” ungkap dia.

Jokowi menjelaskan, bahwa momentum Presidensi Indonesia di G20, Keketuaan Indonesia di ASEAN, konsistensi Indonesia dalam menjunjung HAM, kemanusiaan, dan kesetaraan, serta kesuksesan Indonesia menghadapi krisis dunia tiga tahun terakhir ini, telah mendongkrak dan menempatkan Indonesia kembali dalam peta percaturan dunia.

Di tengah kondisi dunia yang bergolak akibat perbedaan, imbuh dia, Indonesia dengan ideologi Pancasila, harmoni keberagaman, dan prinsip demokrasi yang dimilikinya, mampu menghadirkan ruang dialog serta menjadi titik temu dan menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada.

“Lembaga think tank Australia, Lowy Institute, menyebut Indonesia sebagai middle power in Asia, dengan diplomatic influence yang terus meningkat tajam. Indonesia termasuk 1 dari 6 negara Asia yang mengalami kenaikan comprehensive power,” jelas dia.

Atas dasar itulah, tambah Jokowi, kepercayaan yang dimiliki Indonesia di mata internasional itu sangat penting dalam diplomasi Indonesia di kancah dunia.

“Dengan international trust yang tinggi, kredibilitas kita akan lebih diakui, kedaulatan kita akan lebih dihormati. Suara Indonesia akan lebih didengar sehingga memudahkan kita dalam setiap bernegosiasi,” tandas dia.

 

 

Editor : Sidratul Muntaha

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network