PALEMBANG, iNewspalembang.id – Owner Chandra Motor mengklarifikasi soal sempat viralnya informasi di media sosial terkait oli palsu, Jumat (11/8/2023).
Menurut Chandra, yang didampingi Kuasa Hukumnya, M Zulkifli Yasin SH, kejadian tersebut berawal pada April 2023 lalu, bisnisnya di Jalan Palembang-Betung Km 66, Banyuasin, dijalankan oleh istrinya. Karena saat itu Chandra lagi berada di luar kota.
"Ketika saya lagi di luar kota, ada orang yang mengaku perwakilan penjualan lepas dari distributor Federal Oil atau Geser Motor mendatangi toko kami," ujar dia kepada awak media, Jumat (11/8/2023).
Saat itu, ungkap Chandra, istrinya membeli sejumlah kotak oli, karena memang stok oli PT Exxon Mobil atau Federal Oil lagi habis, sedangkan permintaan tinggi.
"Nah saya baru pulang ke rumah beberapa hari kemudian. Saya langsung memeriksa stok oli, termasuk oli yang dibeli tadi. Saat saya buka botol minyak Federal Oil itu, ada perbedaan bau yang jelas dibanding dengan minyak yang biasa dibeli," ungkap dia.
Chandra curiga bahwa minyak yang dibeli istrinya itu palsu dan segera memisahkan minyak oli tersebut dari produk yang lain. Perbedaan itu, sambung dia, ketika dicium aroma minyak itu beda dari yang asli. Begitu juga dengan warna dan komposisinya," jelas dia.
Chandra menilai, untuk membedakan apakah minyak tersebut asli atau palsu tidak begitu sulit. Orang awam pun bisa membandingkan dengan mata normal.
"Lalu saya letakkan minyak (palsu) itu di sudut toko dan saya tandai. Saya menghubungi distributor dan penjual yang bertanggung jawab atas pasokan minyak itu, untuk minta ganti untuk produk yang diduga palsu," jelas dia.
"Saya sudah berulang kali menghubungi mereka (distributor), namun tidak ada sama sekali respons dari mereka," imbuh dia.
Selanjutnya, terang Chandra, ada polisi dari Polda Sumsel dan perwakilan PT Exxon Mobil atau Federal Oil, datang menindaklanjuti laporan soal dugaan penjualan minyak palsu. Chandra juga menjalani pemeriksaan di Polda Sumsel soal minyak yang di duga palsu.
"Akhirnya tuduhan itu tak terbukti, jadi kasusnya ditutup penyidik polisi dan laporan dari Federal Oil dicabut. Namun, karena tanggung jawab moral, saya membuat surat permintaan maaf. Nah itulah kemudian jadi viral di media sosial," terang dia.
Sementara, Kuasa Hukum Chandra Motor, M. Zulkifli Yasin SH melanjutkan, bahwa persoalan ini mungkin terkait persaingan bisnis di daerah tersebut. Terlebih, pelanggan Chandra Motor selalu ramai.
"Jadi gangguan apapun berdampak langsung pada pendapatan dan target mereka, yang pada akhirnya merugikan klien kami," tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait