JAKARTA, iNewspalembang.id – PSSI Menyampaikan hasil laporan FIFA tentang kondisi Jakarta International Stadium (JIS), yang menyebut perlu dilakukan penggantian rumput dan pemeliharaannya.
Rekomendasi FIFA itu disampaikan melalui sebuah surat yang ditandatangani FIFA Senior Pitch Manager Alan Ferguson. Dalam surat tersebut, FIFA mencatat usulan perubahan lokasi dari Stadion GBK Jakarta menjadi JIS.
“Terkait hal itu akan kami follow up, termasuk menerima kunjungan FIFA pada 28 Juli nanti yang juga akan mengecek stadion-stadion yang kita usulkan untuk FIFA U-17," ujar Ketua PSSI Erick Thohir, pada konferensi pers di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Erick mengungkapkan, dalam pemberitahuan tersebut FIFA menekankan kebutuhan penggantian rumput JIS, serta disertai dengan program pemeliharaannya sebelum dapat digunakan sebagai salah satu venue rangkaian putaran Final Piala Dunia FIFA U-17.
PSSI sebagai LOC (Local Organizing Committee), imbuh dia, senantiasa bekerja berdampingan dengan pemerintah dan JIS dalam proses pemeliharaan rumput tersebut. Hal itu diperlukan agar kegiatan pitch management dapat menghasilkan kualitas rumput terbaik.
"Tak hanya JIS, kita ingin ada enam hingga delapan stadion yang ada di seluruh Indonesia punya standar sesuai FIFA. Baik rumput maupun standar keamanan, kenyamanan, dan kelayakan untuk memanggungkan laga internasional," ungkap dia.
Erick menjelaskan, mengacu pada hasil penilaian awal manajemen lapangan, FIFA Senior Pitch Manager Alan Ferguson mencatat saat ini permukaan lapangan JIS menggunakan sistem tipe karpet dengan pengisi 60 mm di bagian atas. Bagian tersebut biasanya terbuat dari bahan jenis organik.
Alan menggambarkan kesulitan yang timbul bila mempertahankan sistem seperti itu. Seperti, efektivitas akar yang sulit mencapai bagian alas karpet karena terhalang jarak 5 cm, antara zona akar atas dan zona akar bawah yang membuat pertumbuhan akar menjadi tidak efektif.
Lapangan dengan jenis karpet seperti ini juga akan mempersulit proses perawatan dengan mekanisme tertentu. Hal ini telah menjadi masalah yang umum dengan beberapa jenis karpet yang tersedia di pasaran.
“Saya mengusulkan perubahan ini harus dilakukan secepat mungkin untuk mendapatkan pertumbuhan rumput yang maksimal menjelang turnamen diselenggarakan,” kata Alan.
Kemudian, dalam hal pemełiharaan rutin, FIFA merencanakan serangkaian pelatihan manajemen lapangan untuk alih pengetahuan dari para ahli FIFA ke tim manajemen lapangan lokal serta petugas lapangan.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait