MAHABALIPURAM, iNewspalembang.id – Summit Women20 (W20) pada Presidensi G20 India membahas sejumlah isu terkait pemberdayaan perempuan dengan dihadiri delegasi dari negara-negara anggota G20.
Summit W20 yang di gelar di Mahabalipuram India, 14-17 Juni 2023 itu, mengusung tema ‘Women Led Development Transform, Thrive, and Transcend’.
Pada Summit W20 ini, Komite Indonesia yang hadir yakni Giwo Rubianto Wiyogo, dan Chair W20 Indonesia 2022, Hadriani Uli Silalahi, yang secara khusus menyampaikan best practice mengenai Program Sispreneur yang dijalankan secara berkesinambungan di Indonesia.
Kepala Delegasi W20 Indonesia, Giwo Rubianto Wiyogo menyampaikan, berterima kasih kepada W20 India, terutama Dr Sandhya Purecha untuk perencanaan program W20 dari tahun lalu sampai summit ini. Indonesia mengapresiasi koordinasi yang erat antara W20 India dan Indonesia.
“Saya bangga kepada seluruh delegasi W20 yang sukses menyepakati communique dengan konsensus. Semoga dalam G20 Leaders Declaration 2023, kita akan melihat lebih banyak komitmen yang dibentuk pemerintah untuk perempuan, yang akan didukung oleh program advokasi yang dibentuk oleh W20 Secretariat,” ujar dia.
Hadriani Uli SIlalahi melanjutkan, pada Presidensi W20 Indonesia yang lalu, delegasi Indonesia menekankan pentingnya untuk fokus pada perempuan pedesaan dan perempuan dengan disabilitas.
Pada Summit W20 India ini, jelas Uli, delegasi Indonesia menepati janji untuk memastikan bahwa legacy tersebut terbawa ke communique tahun ini. Lalu, pihaknya akan memastikan action plan yang dibentuk akan mencakup langkah-langkah konkrit untuk menunjukkan progres yang dilakukan masing-masing negara.
“Komite W20 Indonesia sangat bangga karena salah satu program W20 Sispreneur dapat diakui dan diberikan apresiasi tinggi di forum G20 khususnya Women20,” jelas dia.
Selain itu, terang Uli, delegasi Indonesia diminta untuk memberikan pemaparan, sekaligus best practice dari implementasi program W20 Sispreneur yang telah memperkuat keberadaan UMKM sebagai penopang perekonomian Indonesia.
“Best practice dari Sispreneur tidak hanya terbatas demi meningkatkan pemberdayaan perempuan, namun juga sekaligus menunjukan bahwa peran UMKM yang tangguh juga akan turut menopang ekonomi Indonesia,” terang dia.
“Ketangguhan UMKM di Indonesia telah terbukti mampu menjaga stabilitas ekonomi negara selama beberapa kali krisis ekonomi global, baik itu saat krisis moneter 2008, juga krisis karena pandemi Covid-19,” imbuh dia.
Sementara, Co-Chair W20 Indonesia 2022, Dian Siswarini menambahkan, W20 Sispreneur merupakan program kolaborasi antara engagement group W20 dan Sisternet. Program ini menjadi solusi perempuan Indonesia dalam memaksimalkan digital dan teknologi. W20 juga memberikan kesempatan go to market di level internasional untuk para pemenang W20 Sispreneur.
“Harapannya, produk lokal womenpreneurs Indonesia dapat semakin dikenal dan mengharumkan nama Indonesia di ajang W20 Summit India. Melalui Sisternet, program W20 Sispreneur berhasil menjaring lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari womenpreneurs yang berdomisili di Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Banten, Kalimantan, hingga Sulawesi,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait