Dijelaskan Supardi, peristiwa penusukan terhadap korban pertama kali didengar oleh tetangga korban. Saat itu, Syarif berteriak meminta tolong dari dalam rumah, sedangkan pelaku keluar membawa pisau berlumuran darah.
Warga yang sedang berkumpul karena ada hajatan sempat ketakutan melihat pelaku. Beberapa orang memberanikan diri menangkap, namun hal itu sia-sia karena pelaku berusaha melawan.
"Saat ada polisi, warga bersama-sama menangkap pelaku. Dan pelaku langsung dibawa ke Kantor Lurah," jelasnya.
Sementara itu, korban Syaf mengaku, jika anaknya memang mengalami gangguan jiwa. Dirinya sudah merasa gangguan jiwa yang diderita anaknya kambuh dan berniat mengambilkan obat sang anak.
Saat mencoba mencari obat ke kamar pelaku, korban pun diikuti dari belakang. Tiba-tiba saja pelaku melakukan penyerangan.
"Saya sempat berusaha mengambil pisau yang dipegang pelaku. Tapi Riduan memberontak dan menyerang saya secara membabi buta," jelasnya.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait