PALEMBANG, iNewspalembang.id - Masyarakat Muslim di Palembang memiliki tradisi ziarah menjelang bulan Ramadan yang disebut dengan ziarah kubro.
Ziarah ini dilakukan setiap akhir bulan Syakban atau menjelang bulan puasa. tradisi ini muncul karena adanya komunitas Arab yang tinggal dan menetap di Kota Palembang. Tradisi ini dilakukan dengan mengunjungi makam
Awalnya, tradisi ini merupakan kegiatan rutin yang hanya dilakukan oleh anggota keluarga saja yang lebih dikenal dengan sebutan ‘ruahan’. Namun, kini tradisi ini dilakukan oleh laki-laki dari semua kalangan. Untuk tahun ini, ziarah kubra akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 10-12 Maret 2023.
Ziarah Kubro yang berlangsung selama tiga hari ini untuk mengingat jasa para ulama dan auliyah terdahulu agar mendapatkan keberkahan. Tradisi ini tidak hanya diikuti warga Kota Palembang, tetapi Ziajuga warga berbagai dari daerah Indonesia seperti Bangka Belitung, Surabaya, Jakarta, dan daerah lainnya. Bahkan juga mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Yaman.
Rangkaian Ziarah Kubro yang dilaksanakan selama tiga hari meliputi ziarah ke Pemakaman Auliya' dan Habaib Al-Habib Ahmad bin Syeikh Shahab (Gubah Duku), Rauhah dan Taushiah di Pondok Pesantren Ar-Riyadh, ziarah pemakaman Auliya’ dan Habaib Seberang Ulu (Telaga Sewidak dan Babus Salam As-Seggaf).
Kemudian hari kedua, menziarahi Rauhah dan Haul Al-Faqihil Muqaddam Tsani Al-Imam Al-Habib Abdurrahman As-Seggaf bin Muhammad Maula Ad-Dawilaih, Haul Al-Habib Abdullah bin Idrus Shahab dan Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Al-Bin Hamid.
Pada puncak acara ribuan massa tersebut menziarahi makam Al-Habib Pangeran Syarif Ali Syeikh Abubakar, Pemakaman Kesultanan dan Auliya’ Kawah Tengkurep, serta Pemakaman Kesultanan, Auliya’ dan Habaib Kambang Koci.
Editor : Andhiko Tungga Alam
Artikel Terkait