JAKARTA, iNews.id - XL Axiata memiliki program Desa Digital Nusantara (DDN) untuk mengedukasi literasi digital kepada masyarakat, salah satunya edukasi warga nelayan agar bisa melacak ikan untuk ditangkap hanya lewat aplikasi.
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir mengatakan, saat ini sudah era ekonomi digital, masyarakat belum semuanya siap terutama yang di pedesaan. Pada tahap awal, Program DDN mencakup aktivitas bersifat edukasi untuk meningkatkan literasi digital warga, pembangunan fasilitas umum, instalasi sarana dan prasarana digital, hingga donasi.
"Akvititas edukasi berupa edukasi dan sosialisasi pemanfaatan aplikasi Laut Nusantara, aplikasi ini memudahkan nelayan menangkap ikan di laut melalui fitur yang bisa menunjukkan titik-titik lokasi keberadaan ikan," kata Marwan dikutip dari situs XL Axiata, Rabu (22/12/2021)..
Akan ada tiga sesi sosialisasi bagi warga yang bermata pencaharian nelayan. XL Axiata juga akan membagikan bantuan perangkat gadget untuk mengakses aplikasi Laut Nusantara. Topik edukasi meliputi penggunaan aplikasi untuk mendukung kegiatan melaut, diversifikasi usaha nelayan, serta pengenalan alat tangkap ramah lingkungan.
Lalu guna mendukung produktivitas olahan hasil laut, XL Axiata juga akan mengimplementasikan perangkat digital berbasis Internet of Things (IoT) untuk membantu pengolahan ikan asin. Perangkat ini akan membantu proses pengeringan yang lebih berkualitas dengan memanfaatkan energi dari panel surya. Perangkat digital inovatif ini diinisiasi oleh para awardee XLFL Batch 8.
Lalu ada kelas Inkubasi Sisternet bagi warga perempuan pelaku UMKM, tentang pengetahuan dan bimbingan memanfaatkan solusi digital untuk meningkatkan pengelolaan bisnis, peningkatan produktivitas, hingga peningkatan pemasaran produk. Kelas ini dibimbing fasilitator sisternet bersertifikat.
Melalui program DDN ini, pihaknya ingin memaksimalkan lagi usaha-usaha pemberdayaan masyarakat, memanfaatkan sarana digital agar lebih siap masuk dan meraih manfaat dari ekonomi digital.
"Implementasi program ini menjadi wujud dukungan kami, kepada upaya pemerintah mengakselerasi adopsi digital masyarakat hingga ke pelosok pedesaan," kata Marwan.
Marwan menuturkan, program DDN akan menjadi program berkelanjutan, XL Axiata berkomitmen kuat membantu pemerintah meningkatkan literasi digital di tingkat pedesaan seiring pembangunan jaringan internet cepat 4G yang semakin luas. "Jadi, program ini juga mencakup penguatan ekosistem digital hingga di pedesaan," ucap dia.
Sasaran implementasi Program DDN yang pertama adalah Desa Tanjung Pakis yang berlokasi di pesisir Utara Kabupaten Karawang ini. XL Axiata mendapatkan dukungan dari KKP, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Karawang, juga dua perusahaan teknologi terkemuka, yaitu Google Indonesia dan Facebook Indonesia.
"Desa di Tanjung Pakis ini menjadi pilihan karena memiliki potensi besar untuk maju di era digital, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Di sini ada potensi perikanan, tambak, wisata, hingga UMKM. Komunitas penggerak ekonominya beragam dan aktif, produk yang dihasilkan juga punya nilai jual tinggi," Marwan menjelaskan.
Menurutnya, program DDN juga meliputi perbaikan salah satu pesantren di desa Tanjung Pakis, yaitu Pesantren Al Ibtida. Dengan renovasi ini, diharapkan pesantren ini akan menjadi lebih nyaman sebagai tempat belajar mengajar.
Program DDN bagian dari program keberlanjutan XL Axiata dalam membangun masyarakat Indonesia yang lebih digital. Program ini didesain untk dapat direplikasi ke daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Untuk diketahui, program DDN ini sudah diluncurkan dan berlangsung di Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Kabupaten Karawang, Kamis (16/12/2021).
Editor : Agustian Pratama
Artikel Terkait