SANTIAGO, iNewspalembang.id - Ada bekerja sebagai Divisi Sumber Daya Manusia di sebuah perusahaan? Sebaiknya anda perlu mencermati hal ini.
Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan Consorcio Industrial de Alimentos (Cial) di Chile terpaksa merugi cukup besar setelah sebelumnya bagian tersebut melakukan penyaluran gaji yang tidak sesuai dengan semestinya.
Kesalahan pembayaran gaji itu dilakukan Karyawan yang tidak disebutkan namanya itu semestinya menerima gaji 500.000 peso atau sekitar Rp7,9 juta justru menerima transferan sebesar 165.398.851 peso atau lebih dari Rp2,6 miliar.
Menurut surat kabar ekonomi Chile, Diario Financiero yang dikutip Fox2Detroit, Sabtu (22/1/2022), karyawan itu pergi ke manajernya tentang kekacauan gaji tersebut. Mendapatkan uang yang cukup fantastis di rekeningnya, dia langsung mengundurkan diri atau resign dan melarikan diri tanpa diketahui jejaknya.
Meski keesokan harinya karyawan tersebut diminta untuk mengembalikan uang ekstra yang dia terima, tetapi dia tidak pernah pergi dan dia tidak pernah kembali bekerja.
Tak hanya itu, karyawan tersebut mengabaikan panggilan telepon perusahaan dan pesan WhatsApp selama tiga hari sebelum perusahaan menerima pesan dari pengacara yang mewakili karyawan tersebut bahwa kliennya sudah berhenti bekerja.
Perusahaan mengajukan pengaduan terhadap karyawan tersebut atas penyalahgunaan dana untuk mencoba dan memulihkan sebagian uang yang salah transfer. Namun, sejauh ini tidak ada penangkapan yang dilakukan pihak berwenang. Perusahaan itu bergerak di bidang pangan, yakni memproduksi daging froozen. Insiden salah transfer gaji tersebut terjadi Mei lalu.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Sabtu, 22 Oktober 2022 - 14:23 WIB oleh Muhaimin dengan judul "Karyawan Ini Dapat Gaji Salah Transfer Rp2,6 Miliar, Langsung Resign dan Kabur".
Untuk selengkapnya kunjungi:
https://international.sindonews.com/read/919687/46/karyawan-ini-dapat-gaji-salah-transfer-rp26-miliar-langsung-resign-dan-kabur-1666422642
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait