PALEMBANG, iNewsPalembang.id - Pemerintah Kota Palembang terus menekan angka stunting (kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya), meski saat ini kasus stunting di Palembang mengalami penurunan drastis.
Staf Ahli bidang investasi Pemkot Palembang Letizia mengatakan, berkat sinergi dan kerjasama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara terus-menerus menekan angka stunting, menjadikan angka stunting di Palembang bisa dikendalikan terus mengalami penurunan, namun ini tidak membuat Pemkot Palembang berpuas diri.
Pemkot Palembang bersama seluruh OPD kembali konsentrasi mewujudkan kesehatan terhadap ibu hamil, balita serta para calon pengantin baru, guna memutus mata rantai Stunting.
"Terlebih lagi, ada beberapa Kecamatan yang nihil dengan kasus tersebut seperti Sako dan Ilir Timur I," kata Letizia Rabu (28/9/2022).
Pihaknya berharap ke depan Palembang dapat terbebas dari Stunting. "Sehingga dari angka penurunan kasus Stunting saat ini bisa menyukseskan percepatan penurunan angka stunting di Indonesia menjadi 14 persen diakhir 2024,” katanya.
Menurutnya, yang juga perlu menjadi perhatian pihaknya adalah fokus pada rangkaian kegiatan audit kasus stunting yakni mengidentifikasi resiko dan penyebab resiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin atau sumber data lainnya, seperti melalui pendampingan kepada calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan dan anak balita.
Editor : Agustian Pratama
Artikel Terkait