SLEMAN, iNewspalembang.id – Teriakan ‘local pride’ yang dilontarkan Pelatih Kiper Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-16, Markus Horizon, saat bereuforia mengalahkan Vietnam di final Piala AFF U-16 2022 mendadak viral dan mendapat respons tinggi dari netizen.
Para netizen beranggapan, kata-kata yang dilontarkan Markus tersebut mengarah pada sindiran untuk program naturalisasi, atau melontarkan satir kepada pelatih asing (Shin Tae-yong) yang belum juga menyumbangkan gelar juara.
Menanggapi asumsi dari netizen, Markus akhirnya memberi penjelasan dan meminta maaf, bahwa kata ‘local pride’ itu hanya ditujukan untuk Timnas U-16.
Menurut Markus, kata ‘local pride’ itu hanya ditujukan untuk Timnas U-16, karna sebagai putra-putra bangsa Indonesia yang berjuang untuk negara, tidak ada kata saya untuk orang lain.
“Bahkan saya mendukung naturalisassi di tingkat senior kalau itu untuk kemajuan sepak bola Indonesia,” kata Markus ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (15/6/2022).
Mantan kiper PSMS Medan itu mengungkapkan, pemain yang ada di TImnas U-16 ada bapaknya orang Korea ibunya orang Indonesia, tapi anaknya sudah lama di Indonesia dari kecil (Ji Da-bin).
“Jadi kami ini kebanggaan lokal anak-anak Indonesia, jadi sekali lagi tidak ada menyinggung siapa pun ini murni buat Timnas U-16,” ungkap dia.
“Mungkin ada orang-orang yang mengadu domba atau mengoreng opini-opini ini, jadi sekali lagi saya minta maaf tidak ada maksud untuk menyinggung siapapun ini murni ditujukan buat timnas U-16,” tegas dia.
Markus membantah bila tidak suka kepada Shin Tae-yong. Justru sebaliknya, Markus sering bertukar pikiran dengan pelatih kiper di Timnas Indonesia senior dan U-19, yang notabene orang Korea Selatan.
“Sampai saat ini saya masih komunikasi dengan assisten coach STY, yaitu coach Papa Yoo (Jae-hoon) dan coach Kim (Bong-soo), pelatih kiper, kita selalu Whatsapp berbicara kiper yang ada di U-16,” jelas dia.
“Saya minta masukan dari mereka juga tentang kiper di Timnas U-16 bahkan mereka meminta rekomendasi saya kiper U-16 yang bisa bersaing di timnas U-19., hampir selama Piala AFF kita komunikasi, saya minta masukannya juga buat kiper saya,” timpalnya lagi.
Markus membuktikan kesetiannya untuk mendukung Shin Tae-yong kala dirinya mengasuh Timnas Indonesia U-19 di ajang Toulon Cup.
“Kalau saya tidak mendukung ngapain saya dan coach Bima (Sakti) ikut bantu coach STY sewaktu tidak bisa dampingin timnas U-19 pas di turnamen di Toulon Prancis mas. Kita rela tidak TC/tranining camp Timnas U-16 demi membantu coach STY dan asistennya di Prancis mas,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait