Hadiri Nota Kesepakatan Candi Borobudur, Ini Pesan Herman Deru ke Perwakilan Budha Sumsel

Agustian Pratama
Gubernur Sumsel, Herman Deru dan Kakanwil kemenag Sumsel Syafitri Irwan, bersama Tokoh moderasi beragama Budha Provinsi Sumsel, saat audensi di ruang tamu Gubernur, Jumat (8/7/2022). (ist/humas pemprov sumsel)

PALEMBANG, iNews.id – Gubernur Sumsel, Herman Deru meminta perwakilan Sumsel pada pelaksanaan Nota Kesepakatan dengan Wisata Religi dan Berpuja Bakti di Candi Borobudur pada 12 Juli mendatang untuk mengenakan ciri khas daerah.

Hal itu disampaikan Herman Deru saat menerima Tokoh moderasi beragama Budha Provinsi Sumsel, Ketua Walubi Sumsel Tjik Harun, Tokoh Moderasi Agama Budha, Suhu Dewi, Hengki, Chandra Yudha, Korvis Hiundary, Hindra Lili, didampingi Kakanwil kemenag Sumsel Syafitri Irwan dan Pembimas Budha Kemanag Sumsel, di ruang tamu Gubernur, Jumat (8/7/2022).

Herman Deru mengungkapkan, terkait rencana keberangkatan ke Magelang, tentu setiap agama mempunyai cara tesendiri untuk merefleksikan ketaatannya. Pemprov Sumsel mensupport penuh kegiatan itu dan silakan atur keberangkatan sekitar 50 orang peserta yang ikut. Karena akan dilepas secara simbolik.

“Tapi baiknya peserta mengenakan ciri khas yang menjadi kebanggaan Sumsel selama perjalanan. Semisal tanjak dan ciri khas lainnya agar lebih mudah dikenali,” ungkap dia.

Sejak awal tahun lalu, pemerintah menyepakati Candi Prambanan dan Borobudur dapat dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan umat Hindu dan Buddha Indonesia dan dunia.

Kesepakatan ini tertuang dalam Nota Kesepakatan Pemanfaatan Candi Prambanan dan Candi Borobudur untuk Kepentingan Agama Umat Hindu dan Umat Buddha Indonesia dan Dunia.

 

 

Editor : Sidratul Muntaha

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network