PALEMBANG, iNews.id - Pengurus National Paralympic Commitee Indonesia (NPCI) Sumsel berharap sisa bonus atlet dan pelatih berprestasi Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 lalu, yang diserahkan Gubernur Sumsel Herman Deru di Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Selasa (26/4/2022) siang, dapat dibayar setelah hari raya Idul Fitri / Lebaran 2022.
Demikian diungkapkan Ketua NPCI Sumsel Rian Yohwari. Pihaknya mengapresiasi penghargaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, yang menyetarakan bonus atlet disabilitas dengan atlet umum. Hal ini sebagaimana undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional 2022 atas perubahan RUU Sistem Keolahragaan Nasional tahun 2005.
Ia juga menyambut baik, pada atlet disabilitas mendapat priorotas karena masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sebagaimaba tertuang dalam Kepres 86 tahun 2021.
"Sekarang ini bonus PON sudah 100 persen, tapi kalau NPCI sekitar 35 persen. Untuk itu, kita berharap bonus segara dibayar setelah lebaran," kata Rian Yohwari.
Juara dunia badminton di Madrid ini memberikan saran jika belum ada anggaran untuk mencukupi sisa bonus. "Seandainya, jika tidak menyalahi aturan bisa memakai anggaran NPCI Sumsel," kata Ryan.
Sementara itu dalam sambutannya, Gubernur Sumsel; Herman Deru mengungkapkan, pemberian bonus tertunda karena adanya perubahan postur anggaran, karena dirinya ingin menambah besaran jumlah bonus yang akan diberikan. Gubernur mengajak para atlet menggunakan bonus dengan sebaik-baiknya dengan cara berinvestasi.
Untuk diketahui, pada Peparnas 2021 Papua, kontingen NPCI Sumsel berjumlah 168 orang terdiri dari Atlit 64 Orang, pelatih 34 Orang dan Official 38 Orang yang mengikuti delapan cabang olahraga yaitu Atletik, Angkat Berat, Bulu Tangkis, Catur, Menembak, Panahan, Renang dan Tenis Meja.
Editor : Agustian Pratama