AirAsia Resmi Mengudara dari Bandara SMB II Palembang, Perdana Langsung ke Kuala Lumpur

PALEMBANG, iNewspalembang.id - Maskapai AirAsia akhirnya resmi kembali mengudara dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, dengan mengaktifkan rute internasional langsung Palembang–Kuala Lumpur, Jumat (18/7/2025).
Menurut Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang, pembukaan rute internasional secara perdana ini sangat strategis bagi promosi budaya dan wisata daerah.
“Konektivitas ini penting bagi Sumsel untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan destinasi wisatanya ke dunia internasional, khususnya kawasan Asia Tenggara,” ujar dia, pada peresmian rute penerbangan Maskapai AirAsia Palembang–Kuala Lumpur, di Bandara SMB II Palembang, Jumat (18/7/2025).
Cik Ujang mengatakan, baha Sumsel memiliki ragam kekayaan wisata mulai dari sejarah Kerajaan Sriwijaya, kemegahan Jembatan Ampera, keindahan Danau Ranau, hingga wisata kuliner seperti pempek dan tekwan yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara.
Dengan dibukanya jalur udara langsung, sambung dia, maka Pemprov Sumsel siap menggandeng pelaku pariwisata untuk menyusun paket wisata menarik bagi wisatawan Malaysia dan negara-negara lain yang transit di Kuala Lumpur.
“Ini saat yang tepat bagi pelaku pariwisata, UMKM, dan biro perjalanan untuk menggencarkan promosi. Kami dari pemerintah akan mendukung penuh langkah promosi pariwisata daerah,” kata dia.
General Manager (GM) Bandara SMB II Palembang, R Iwan Winaya Mahdar mengungkapkan, rute ini akan membuka peluang bagi wisatawan asing untuk mengenal Sumsel lebih dekat dan dalam jangka panjang meningkatkan jumlah kunjungan wisata.
“Kami percaya reaktivasi ini adalah titik balik. Bandara SMB II akan kembali ramai dan menjadi pintu gerbang wisata Sumatera,” ungkap dia.
Iwan berharap, para pelaku industri perhotelan dan kuliner dapat bersiap menyambut kedatangan wisatawan dari mancanegara.
“Keramahtamahan dan kualitas layanan adalah kunci agar mereka kembali lagi dan membawa lebih banyak orang untuk datang,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha