JAKARTA, iNewspalembang.id – Presiden Prabowo Subianto dengan mantap memilih nama kabinet pemerintahannya dengan nama Kabinet Merah Putih.
Tentu, tidak sedikit pihak yang bertanya apa dibalik alasan Prabowo Subianto memberikan nama cabinet di era pemerintahannya dengan sebutan Kabinet Merah Putih.
Menurut Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, dipilihnya nama Kabinet Merah Putih karena dasar patriotisme dan harus menjadi inti dari perjuangan kabinet ini.
“Memang kita harus patriotik, oleh karena itu memang kabinetnya dinamakan sebagai Kabinet Merah Putih karena patriotisme harus menjadi inti dari perjuangan kabinet ini,” ujar dia Hasan Nasbi didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, saat memberi keterangan pers usai Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024)
Hasbi mengatakan, mengapa kegiatan pembekalan Kabinet Merah Putih di Magelang, hal itu lebih kepada untuk kebersamaan, keguyuban, melakukan team building.
“Kenapa dilaksanakan di Magelang, karena ini salah satu simbol perjuangan, ya, simbol heroisme di sana dan untuk melakukan koordinasi-koordinasi antarkementerian dan lembaga,” kata dia.
Terlepas dari hal itu, ungkap Hasan, Presiden Prabowo juga meminta kepada seluruh menteri Kabinet Merah Putih dan lembaga segera menyusun tim kerja untuk bisa menjalankan program kerjanya dengan membangun sebuah superteam yang bisa bekerja seperti tim total football.
“Tim yang bisa bekerja dengan baik dan bisa bekerja dengan efisien. Beliau meminta seluruh menteri membangun sebuah superteam yang bisa bekerja seperti tim total football,” ungkap dia.
Kemudian, jelas Hasan, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan jajarannya untuk segera menyusun tim kerja yang baik dan efisien. Apalagi, sambung dia, Presiden Prabowo memberikan arahan yang sangat detail.
“Intinya yang bisa kami sampaikan kepada teman-teman adalah bahwa presiden memberikan arahan dalam rangka menyatukan visi agar kabinet ini bisa langsung aksi,” jelas dia.
Tak hanya itu, ungkap Hasan, Presiden Prabowo juga menekankan kepada seluruh anggota Kabinet Merah Putih agar setia kepada Undang-Undang Dasar 1945. Tidak ada yang boleh mengkhianati tujuan bernegara dan Presiden mengelaborasi ini dengan sangat detail dan sangat panjang.
Terakhir, Presiden mengintruksikan kepada kementerian dan lembaga untuk andal dalam mengelola kekayaan negara sehingga bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat.
“Birokrasi, ya, harus berubah dan harus bisa lebih cepat dalam melayani kebutuhan masyarakat. Jangan terlalu banyak membuat kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha