Takziah ke Rumah Duka Almarhum Hamzah Haz, Presiden Jokowi: Pengabdian Beliau Sangat Banyak

JAKARTA, iNewspalembang.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi rumah duka Wakil Presiden RI ke-9 periode 2001-2004, Hamzah Haz, di Matraman, Jakarta, Rabu (24/07/2024).

Presiden Jokowi tiba di rumah duka sekitar pukul 13.15 WIB dan disambut dua putra almarhum. Presiden Jokowi turut melaksanakan salat jenazah dan mendoakan almarhum.

Baca Juga

Dihadapan Paus Fransiskus, Jokowi Apresiasi Sikap Vatikan Terkait Dukungan Terhadap Palestina

Dalam rombongannya, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Hadir juga Wakil Presiden ke-6 RI Try Soetrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka.

“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah tadi pagi almarhum Bapak Dr. H. Hamzah Haz dalam usia beliau yang ke-84 tahun. Atas nama pemerintah, atas nama bangsa dan rakyat Indonesia, kami ikut berdukacita yang mendalam,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan persnya.

Jokowi juga mengenang almarhum sebagai seorang negarawan yang telah memberi pengabdian yang besar bagi bangsa dan negara. Pengabdian itu tak hanya selama masa jabatannya sebagai Wakil Presiden, namun melalui berbagai peran penting lainnya yang telah almarhum jalankan selama hidupnya.

Baca Juga

Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus Lakukan Veranda Talk di Beranda Istana Merdeka

“Beliau seorang negarawan yang telah mengabdi untuk bangsa dan negara, baik sebagai wakil presiden tahun 2001-2004, maupun pengabdian-pengabdian yang lain yang saya kira kita tahu sangat-sangat banyak,” tegas dia.

Jenazah almarhum Hamzah Haz akan dimakamkan di makam keluarga di daerah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga

Presiden Jokowi Ungkap Agenda Paus Fransiskus Selama Empat Hari di Indonesia

Baca Juga

Jelang Pilkada Serentak 2024, Presiden Jokowi Naikan Tunjangan Anggota KPU

Baca Juga

Yasonna Ungkap Respons Megawati Soal Pergantian Menkumham: Yaudah Gak Apa-apa

Editor : Sidratul Muntaha