PALEMBANG, iNewspalembang.id – Ketua Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo mengklaim, hampir semua Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sumsel on the track.
Hal tersebut diutarakan Wahyu pada Rapat Koordinasi (Rakor) pembahasan Proyek Strategi Nasional (PSN) di Sumsel yang diselenggarakan KPPIP di Griya Agung, Kamis (4/7/2024).
"Semuanya bisa dikatakan on the track ya. Memang ada beberapa masalah yang harus kita tindaklanjuti di Jakarta. Tadi sudah kita perjelas dengan gubernur dan semua tadi sudah tahu, dan datang juga nanti masing-masing akan melaksanakan tugasnya. Hasilnya akan kita laporkan pada Menko," ujar dia.
Wahyu mengatakan, dalam waktu dekat Menko akan melakukan rapat evaluasi membahas tentang progres PSN di seluruh provinsi salah satunya di Sumsel.
"Proyek-proyek ini hampir semuanya on the track kecuali ada satu yang terkait mundurnya Air Product. Sehingga ini harus kita cari bagaimana gantinya dari rencana pembangunan yang ada di Muara Enim," kata Staf Khusus Bidang Percepatan Pembangunan Wilayah, Pembangunan Infrastruktur dan Investasi Kemenko Bidang Perekonomian itu.
Soal proyek mana saja yang menjadi prioritas, Wahyu mengungkapkan, ada tiga yakni sektor transportasi seperti jalan tol dan pelabuhan serta kereta api.
“Karena untuk logistik ya jadi penting semua. Karena itu untuk jalan tol akan kita upayakan percepatan,” ungkap dia.
Rakor ini, jelas Wahyu, untuk mengingat arahan dari Presiden RI yang menegaskan bahwa PSN yang sudah mulai tidak ada lagi yang mangkrak. Jadi, Presiden meminta agar proyek-proyek ini harus diteliti betul agar permasalahan seperti pengadaan tanah, pembiayaan dan perizinan yang menjadi kriteria dasar perlu diperhatikan agar pelaksanaan PSN dapat terealisasi sesuai target.
“Dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat di lokasi maupun dampak secara nasional,” jelas dia.
Kemudian, terang Wahyu, dalam tahapan PSN biasanya ada beberapa proses yang dilewati, mulai dari tahapan persiapan, tahapan tahapan transaksi, tahapan konstruksi dan selesai. Tahapan proyek-proyek di Sumsel ini perlu evaluasi untuk mengetahui mana saja proyek yang perlu mendapat perhatian bersama.
“Sumsel merupakan bagian dari rencana besar pemerintah. Berdasarkan Permenko Nomor 6 Tahun 2024, saat ini ada 218 proyek dan 15 program yang tersebar di 14 sektor di Indonesia yang masing-masing memiliki besaran dan target dengan total nilainya Rp6200 triliun,” terang dia.
“Jika dilihat sebagian besar diharapkan agar proyek ini dapat dibiayai swasta. Baik swasta murni maupun melalui kerjasama pemerintah dan badan usaha,” imbuh dia.
Wahyu merinci, untuk di Sumsel terdata di KPPIP ada 3 proyek yang sudah selesai dari 15 PSN di Sumsel. Kemudian ada 4 proyek yang beroperasi sebagian dan 4 dalam tahapan konstruksi, serta 2 tahap transaksi dan 2 penyiapan.
"Kita akan bahas satu-satu proyek ini. Kami menginginkan terutama yang masih dalam tahapan translasi dan penyiapan agar bisa didorong ke tahap konstruksi. Tapi konstruksi ini harus kita pastikan terkait perizinan, ketersediaan lahan dan komitmen pembiayaan,” tegas dia.
Sementara, Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi berharap, hasil dari Rakor ini bisa lebih mendorong realisasi PSN di sisa semester II agar dapat diselesaikan.
“Kami sudah melakukan pembahasan satu persatu sesuai catatan KPPIP. Kami juga sudah berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk mendengarkan arahan dari KPPIP,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha