PALEMBANG, iNewsPalembang.id - Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dan TP PKK Se-Sumsel Gelar Gerakan Pengendalian Inflasi dan Pasar Murah Serentak Se-Sumsel menggelar Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS) dan Pasar Murah Serentak se-Sumsel. Kegiatan ini diselenggarakan secara serentak di 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan pada hari Senin, 29 Januari 2024.
Seperti yang diketahui, gerakan ini merupakan langkah konkret dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang diinisiasi langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni. Tujuannya adalah untuk menstabilkan laju inflasi di Sumsel dan diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga yang relatif murah.
“Hari ini baru kita ikuti bersama pencanangan atau launching Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel dan juga Operasi Pasar Murah se-Sumatera Selatan. Ini diikuti oleh Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan secara serentak,” kata Fatoni
“Ini di Kabupaten/Kota di titik masing-masing juga digelar pasar murah dan juga dilakukan launching gerakan penanganan inflasi serentak se-Sumsel dihadiri oleh Forkopimda Provinsi, Kabupaten/Kota juga instansi vertikan juga dari BUMN, BUMD, dunia usaha, dari dinas-dinas semua ikut bersama-sama melakukan launching Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel atai GPISS dan Operasi Pasar Murah serentak se-Sumsel,” paparnya.
Fatoni menyatakan bahwa dalam penanganan inflasi, langkah-langkah tersebut perlu dilakukan secara bersama-sama agar hasilnya efektif dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
"Kita semua tahu, bahwa kita telah melakukan banyak upaya dengan dukungan dari semua pihak tapi akan lebih baik jika penanganan inflasi ini dilakukan secara terpadu dan kompak supaya hasilnya lebih dirasakan, lebih efektif, maksimal dan tepat sasaran. Jadi kerjanya tidak sendiri-sendiri, tidak terpisah dan tetap terkoordinir," ujarnya.
Sebelum diluncurkan secara resmi, Operasi Pasar Murah telah diselenggarakan sejak akhir tahun 2023, pada hari Senin, Selasa, dan Kamis setiap minggunya. Fatoni mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong datang ke Operasi Pasar Murah yang diadakan di seluruh Provinsi, Kabupaten, dan Kota di Sumatera Selatan secara bersama-sama.
“Ini sudah dari tahun yang lalu dan akan kita teruskan setiap hari Senin, Selasa dan Kamis. Jadi silakan kepada seluruh masyarakat setiap hari Senin, Selasa dan Kamis silakan datang ke pasar murah yang digelar Provinsi, Kabupaten Kota serentak, jadi semua harganya murah karena disubsidi,” ujar Fatoni.
“Gerakan serentak ini perlu kita lakukan agar hasilnya lebih dirasakan, lebih efektif dan tepat sasaran jadi lebih sporadis, tidak senidiri-sendiri, tidak terpisah-pisah, semuanya terkoordinir dan terkendali. Ini kita harapkan semua harga pokok lebih terkendali, masyarakat tidak panik dan semua kebutuhan pokok terpenuhi,” timpalnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Ekonomi Setda Sumsel, sekaligus Sekretaris Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel, Henky Putrawan, dalam laporannya menyatakan bahwa Gerakan Pasar Murah Serentak Se-Sumsel (GPMSS) ini akan terus dilaksanakan hingga menjelang Idul Fitri mendatang dengan harga subsidi.
“Sejumlah bahan pokok yang dijual melalui Pasar Murah, di antaranya beras seharga Rp10 ribu perkilogram, gula pasir seharga Rp13 ribu perkilogram, cabai seharga Rp24 ribu perkilogram, bawang merah seharga Rp10 ribu per kilogram, bawang putuh seharga Rp20 ribu per kilogram dan telor seharga Rp24 ribu per kilogram,” tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said