PALEMBANG, iNewspalembang.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumsel diminta melakukan rapat teknis dengan dinas terkait, mitra kerja, serta tim teknis guna mematangkan semua manusia persiapan mempercepat penurunan stunting di tahun berikutnya.
Permintaan tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni, saat menerima audiensi Kepala BKKBN Sumsel Medi Heryanto dan jajaran di Griya Agung Palembang, Kamis (16/11/2023).
"Kita bersyukur bahwa angka stunting di Sumsel ini cukup baik. Namun kita juga jangan cepat puas dengan capaian tersebut. Sebisa mungkin kita terus berupaya, bersatu padu terus turunkan stunting di Sumsel," kata Fatoni.
Selain itu, Fatoni menginstruksikan Dinas Kesehatan Sumsel untuk segera membuat surat edaran yang ditujukan ke bupati/wali kota terkait orang tua asuh anak stunting.
"Nanti kita surati kabupaten/kota untuk mengangkat lebih banyak orang tua asuh. Ini harus ada di setiap daerah untuk membina orang tua bayi stunting dan memantau, serta memberi nutrisi dan gizi yang cukup untuk anak stunting. Bukan hanya itu juga tugasnya juga fokus pada pencegahan," tegas Fatoni.
Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel, Medi Heryanto menjelaskan, pihaknya akan terus menggencarkan gerakan yang akan berpengaruh dalam penurunan angka stunting Sumsel.
"Alhamdulillah angka stunting di Sumsel ini turun berada di angka 6,2 persen, termasuk capaian terbaik di Indonesia. Saya yakin tahun depan ini akan turun lagi melalui berbagai upaya yang kita lakukan," jelas dia.
Medi berharap, kesediaan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni untuk hadir pada puncak acara Pemilihan Duta Genre pada tanggal 28 November 2023 mendatang.
"Sekaligus mengharapkan kesediaan Pak Pj Gubernur dan Pj Ketua TP PKK Sumsel menjadi Ayah dan Bunda Genre serta Bapak dan Bunda Asuh stunting di Sumsel, yang rencananya dikukuhkan langsung oleh Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo," tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha