PALEMBANG, iNewspalembang.id -
Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumsel diharapkan mampu menghasilkan program yang produktif dan inovatif.
Pernyataan tersebut diutarakan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni saat membuka Kadin Sumsel Expo Tahun 2023 di Palembang Sport and Convetion Center (PSCC), Palembang, Jumat (27/10/2023).
"Semoga Rapimprov yang berbarengan dengan KADIN Sumsel Expo 2023 ini menghasilkan program yang produktif dan inovatif serta mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar dia.
Pemprov Sumsel, ungkap Fatoni, akan terus mewujudkan kesejahteraan merata pada masyarakat. Nah salah satu upaya itu yakni memperkuat kemitraan dengan Kadin Sumsel.
"Itu bisa dicapai dengan kebersamaan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Makanya kebersamaan ini harus terus diperkuat dan diperkokoh agar hasilnya jauh lebih baik. Ini akan lebih baik daripada kita berjalan sendiri-sendiri," ungkap dia.
Fatoni menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Sumsel saat ini terhitung cukup baik, yaitu sebesar 5,24% begitu juga inflasi yang terkendali sebesar 2,28%. Kemudian, angka kemiskinan ekstrem Sumsel juga turun drastis dari 3,19% pada tahun 2022 menjadi hanya 1,41% di tahun 2023. Itu termasuk penurunan angka stunting yang signifikan dari 24,8% menjadi 18,6% atau turun sebesar 6,2%.
"Dengan kekompakan dan kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha, kita yakin Sumsel bisa mewujudkan percepatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, sehingga kesejahteraan masyarakat semakin cepat terwujud," jelas dia.
Sementara, Plt Ketua Kadin Indonesia, Yukki N Hanafi menyampaikan, sangat mengapresiasi dukungan Pemprov Sumsel. Pihaknya berharap kemitraan yang telah terjalin ini terus bersinergi, bahkan ditingkatkan demi percepatan investasi perdagangan di Sumsel.
"Rapimprov ini berupaya mendorong perdagangan dan investasi dapat sejalan dengan capaian perekonomian Sumsel yang patut diapresiasi dan diacungi jempol. Dikarenakan mampu bertahan dan tumbuh di tengah ketidakstabilan ekonomi global,' tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha