Dua Bersaudara Paling Tajir di Indonesia, Kekayaan Bersih Lebih Rp600 Triliun
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/01/20/9a059_orang-terkaya-di-indonesia-hartono-bersaudara.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Majalah bisnis dan finansial Amerika Serikat, Forbes menyebut dua orang terkaya di Indonesia ini memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp600 Triliun.
Dua orang tersebut Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, dua orang terkaya di Indonesia menurut Forbes. Disebutkan, Hartono bersaudara memiliki kekayaan bersih sekitar 42,6 miliar dolar AS setara Rp611,7 triliun.
Pada akhir 2021 kekayaan Hartono bersaudara ini mengalami peningkatan mencapai 3,8 miliar dolar AS atau setara Rp54,48 triliun. Lonjakan kekayaan tersebut salah satunya disebabkan kenaikan saham PT Bank Central Asia Tbk atau Bank BCA.
Tak hanya Bank BCA, kekayaan Hartono bersaudara juga berasal dari sejumlah sektor lain, seperti rokok Djarum yang merupakan induk bisnisnya, sektor elektronik melalui Polytron, real estate, hingga startup teknologi.
Sumber kekayaan Hartono Bersaudara :
- Perbankan : Mengakuisi BCA pada 1998 dengan kepemilikan 54,94 persen (67,72 miliar saham).
- Perusahaan rokok : berawal dari produsen rokok PT Djarum diakuisi sang ayah pada 1951.
- Menara Telekomunikasi : Mengakuisisi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan kepemilikan 54,35 persen (27,73 miliar saham).
- Digital : Mendirikan Blibli.com yang kini resmi mengakuisisi 70,56 persen emiten pengelola Farmers Market dan Ranch Market.
- Agribisnis : PT Hartono Plantation Indonesia (HPI) untuk pengadaan kelapa sawit, cengkeh, tembakau, tebu, jarak kepyar dan minyak atsiri.
- Properti : Memiliki properti prestisius, Menara BCA, Grand Indonesia, Hotel Indonesia Kempinski dan Kempinski Residence.
- Elektronik : Polytron, yang fokus memproduksi televisi, AC, telepon seluler hingga kulkas.
- Media : Djarum Media dengan nama Djarum Super Soccer TV dan Polytron (Mola TV).
- Makanan dan minuman : PT Savoria Kreasi Rasa (merek minuman Yuzu dan PT Sumber Kopi Prima (merek Delizio Caffino).
Editor : Agustian Pratama