SYDNEY, Inews.id - Nani's Food Truck, mobil truk jualan makanan milik Diaspora (orang Indonesia tinggal di luar negeri) di Australia, menjadi buruan dan laris di Australia.
Demikian terungkap di situs resmi Kemenlu Selasa (11/1/2022). Disebutkan, Nanis Food Truck terpilih sebagai Top Three Best Food Truck (Mobil jualan makanan tiga terbaik dan teratas) di kota Wollongong versi website Three Best Rated.
Nani's Food Truck menyajikan berbagai makanan khas Indonesia seperti nasi goreng, mi goreng, lumpia goreng, rendang, dan nasi campur. Nani's Food Truck terpilih karena tingginya penilaian dan testimoni para pelanggan.
Pemilik Nani's Food Truck, Bu Nani mengaku, telah tinggal di Australia sejak tahun 2005 dan memulai bisnisnya sejak 2019. "Bisnis food truck ini penuh kerja keras, namun hasilnya sangat rewarding," kata bu Nani kepada KJRI Sydney.
Menurutnya, proses perizinan usaha food truck di Australia memakan waktu dua bulan, dan proses desain kendaraannya memakan waktu tujuh bulan. Food truck Nani semakin istimewa karena memamerkan desain batik dikreasikan seniman asli asal Yogyakarta.
Nani's Food Truck cukup populer, banyak pengunjung antri dan testimoni yang disampaikan pelanggan juga banyak.
Sementara itu, salah satu pengunjung Nani's Food Truck, Steven selalu mengikuti media sosial Nani's Food Truck, untuk mengetahui lokasi jualan berikutnya.
Sebelum masa pandemi, Steven sering berkunjung dan bertualang kuliner di Indonesia. “Saya sangat suka dengan makanan padang, apalagi dendeng dan baladonya," kata Steven yang sudah lancar berbahasa Indonesia.
Saat mengunjungi Nani's Food Truck, KJRI Sydney juga memperkenalkan destinasi wisata dan makanan nasional Indonesia kepada para pengunjung, serta membagikan goodie bags berisi brosur destinasi wisata Labuan Bajo, Bali, Borobudur, dan Joglosemar, serta bumbu siap pakai Bamboe (rendang dan nasi goreng), santan dan coconut water Kara, dan bumbu gado-gado EnakEco.
Salah satu penerima goodie bag, Paul menilai, semua produk yang dijual adalah produk berkualitas terutama santannya. "Saya selalu memakai santan produk Indonesia dalam masakan-masakan saya," kata Paul berprofesi sebagai chef.
Editor : Agustian Pratama