Tawuran Remaja di Palembang Marak, DPRD Sumsel Minta Pemerintah dan Polisi Lakukan Hal Ini

PALEMBANG, iNewspalembang.id - DPRD Sumsel menyoroti maraknya kejadian tawuran antar kelompok remaja yang kerap terjadi di Kota Palembang akhir-akhir ini.

Menurut Wakil Ketua DPRD Sumsel, Muchendi Mahzareki, sangat merasa prihatin dan sedih dengan kondisi yang terjadi saat ini dengan seringnya terjadi tawuran, bahkan sampai menghilangkan nyawa seseorang. 

Baca Juga

Lury Elza Hadir di Parlemen Sumsel, Trah Alex Noerdin di Ranah Politik Kembali

"Kita meminta pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan bekerja sama dengan dinas sosial dan kepolisian untuk segera melakukan penyuluhan ke sekolah - sekolah. Upaya preventif dan persuasif harus segera dilakukan," ujar dia, Sabtu (3/6/2023).

Muchendi mengungkapkan, sebenarnya hal itu merupakan tugas dan tanggung jawab bersama. Kemudian penyuluhan bukan cuma terhadap siswa tetapi juga terhadap orang tua. Harus ada perhatian, ada kontrol baik itu di sekolah maupun di rumah atau lingkungan tempat bergaul.

"Saya juga berharap kejadian berulang seperti ini sudah harus jadi perhatian khusus bagi polisi untuk meningkatkan patroli. Bahkan bila diperlukan mendirikan pos pos di tiap titik rawan terjadi tawuran," ungkap dia.

Baca Juga

Ini Strategi PKS Jadikan Syaiful Padli Caleg Kota Palembang, meski Sudah Dua Periode di DPRD Sumsel

Muchendi yang juga Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel itu menambahkan, sudah tentu tindakan represif juga sangat diperlukan agar ada efek jera bagi pelaku.

"kita sangat berharap kejadian ini tidak terulang kembali," tandas dia.

Sebelumnya, akibat tawuran antar remaja di Kota Palembang tepatnya di Jalan KH Azhari, Kelurahan 14 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II pada Kamis (1/6)2023) dinihari lalu, mengakibatkan satu korban tewas yakni MFF (17), warga Jalan Mayor Zen Palembang.

Baca Juga

Potret Aksi Pengemudi ke DPRD Sumsel

Tim Gabungan Unit IV Subdit Jatanras Polda Sumsel,  Sat Reskrim Polrestabes Palembang, dan Polsek SU II dalam waktu 1x24 jam, meringkus 7 pelaku dari kelompok Seberang Ulu dan 5 pelaku dari kelompok Seberang Ilir, Kamis (1/6/2023) malamnya.

Editor : Sidratul Muntaha