INDRALAYA, iNewspalembang.id – Tim dokter forensik Polda Lampung melaksanakan ekshumasi dan autopsi terhadap Jenazah Firullazi (33), di TPU Tanjung Raja Barat, Rabu (22/2/2023).
Firullazi sendiri sebelumnya diketahui sudah tak bernyawa setelah dijemput anggota polisi dari Lampung Utara di rumahnya di Perumahan Takeda Desa Tanjung Seteko, Kabupaten Ogan Ilir, pada 26 Januari 2023 lalu.
Firullazi yang diduga menjadi pelaku pencurian itu, saat dijemput polisi dalam keadaan sehat, namun saat dikembalikan kepada keluarganya sudah dalam kondisi tak bernyawa. Atas dasar ini pihak keluarga menganggap kematian Firullazi penuh kejanggalan.
Terkait proses ekshumasi dan autopsi, ini sesuai proses serangkaian penyelidikan berdasarkan LP/B/51/II/2023/ SPKT/ Polda Lampung, terkait dugaan tindak pidana pasal 338 Kuhp Junto pasal 351 ayat 3 tertanggal 6 Februari 2023.
Istri Almarhum Firullazi mengatakan, bahwa ketika suaminya ditangkap kondisinya memang sehat dan baik-baik saja.
"Saya berharap dengan autopsi ini akan diketahui penyebab kematian dan pelaku pembunuh suami Saya," kata dia.
Saudara Kandung Firullazi, Fulan, yang juga ikut membongkar kuburan saudaranya menuturkan, jasad almarhum terlihat jelas masih utuh dan bersih, serta tidak mengeluarkan aroma yang tidak Sedap.
"Alhamdulillah jasad almarhum masih utuh dan bersih Setelah 28 hari dikebumikan," tutur dia.
Penasihat Hukum Istri Almarhum Firullazi, Kms Sigit Muhaimin SH mengungkapkan, bahwa peristiwa ini lebih kejam dari kasus Ferdi Sambo.
"Kita lihat perbedaan ketika beliau sebelum dijemput polisi masih keadaan sehat, dan kembali dalam keadaan tidak bernyawa. Bahkan ketika jenazah diantar tanpa adanya pendampingan dari pihak kepolisian," ungkap dia.
Sementara, M Iqbal Ghifari SH, Koordinator Paralegal Yayasan Bantuan Hukum Sumsel, mengapresiasi Polda Lampung dan berharap Kasus Ini betul-betul di proses secara objektif dan semuanya terungkap secara terang benderang.
"Kami mengapresiasi kinerja Polda Lampung yang cepat menangani kasus ini. Harapanya dari semua rangkaian kasus ini dapat diketahui dimana lokasi almarhum Firullazi diduga tewas dibunuh," tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha