get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Ungkapan Rasa Tak Senang Shin Tae-yong, saat Timnas U-23 Harus Bentrok versus Korsel U-23

Waspada, Penyakit Amoeba Pemakan Otak Muncul di Korea

Rabu, 28 Desember 2022 | 06:54 WIB
header img
Ilustrasi foto otak (FOTO: OKEZONE)

 

PALEMBANG, iNewspalembang.id - Belum usai pandemi COVID-19 di dunia, kali ini Korea Selatan mengumumkan kasus pertama kematian akibat infeksi Naegleria Fowleri atau yang lebih dikenal sebagai amuba pemakan otak.

Korbannya adalah seorang pria berusia 50-an tahun yang meninggal 10 hari usai memperlihatkan tanda infeksi langka namun mematikan tersebut.

Awalnya, pria yang diketahui berada di Thailand selama empat bulan itu pulang ke Korea pada 10 Desember. Kemudian ia mengeluhkan gejala meningitis. Seperti sakit kepala, demam, muntah, bicara cadel, dan leher kaku.

Setelah ditangani  dan dirawat selama 10 hari, pada 21 Desember ia dinyatakan meninggal. Otoritas kesehatan selanjutnya melakukan tes lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematiannya. Hingga akhirnya ditemukan infeksi Naegleria fowleri pada otak pasien.

Ini adalah kasus resmi pertama infeksi Naegleria fowleri di Korea Selatan. Otoritas kesehatan setempat belum cara penularan penyakit misterius itu. Namun dicurigai berasal dari air kolam berenang yang terkontaminasi. Atau juga karena membilas hidung dengan air yang tidak aman.

Dikutip dari Web MD, Naegleria Fowleri ditemukan pertama kali di tahun 1965. Ia biasa hidup di perairan air tawar yang hangat, atau di perairan yang tidak diolah dan terkontaminasi.

Seperti amuba lainnya, Naegleria berkembang biak dengan pembelahan sel. Ketika kondisinya tidak tepat, amuba menjadi kista yang tidak aktif. Ketika kondisinya menguntungkan, kista berubah menjadi trofozoit - bentuk makan amuba.

Saat ia berhasil masuk ke tubuh manusia, Amuba ini akan menginfeksi. Ia akan membuat pembengkakan pada otak yang sangat jarang terjadi. Hingga akhirnya menghancurkan jaringan otak dengan "memakannya."

Artikel ini telah tayang di okezone.com

Editor : Andhiko Tungga Alam

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut