BANDUNG, iNewspalembang.id – Kemenangan Tim Nasional (Timnas) Indonesia atas Curacao atas pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (24/9/2022) malam tadi, tanpa kehadiran kapten Asnawi Mangkualam.
Banyak publik sepakbola di tanah air bertanya-tanya, mengapa ban Kapten Timnas disematkan ke Fachruddin, dan nama Asnawi Mangkualam hanya ada di daftar pemain pengganti.
Menanggapi hal itu, Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyatakan, dia sudah berbicara dengan Asnawi dan kondisinya sudah mendapat cedera saat dari Korea Selatan (Korsel).
“Kondisinya saat ini masih sekitar 80 hingga 90 persen. Itu harus saja jaga, biar tidak kambuh atau cedera lagi,” ujar dia, pada media usai pertandingan, Sabtu (24/9/2022) malam.
Pelatih berpaspor Korsel itu justru memang sengaja menyimpan dan tidak menurunkan Asnawi pada pertandingan FIFA Matchday ini.
“Asnawi akan dipersiapkan untuk AFF nanti. Kalau untuk Sadil, karena kompetisi di Malaysia lagi libur jadi performa atau kondisinya memang seperti itu. Tapi Sadil bermain baik dan mengikuti semua instruksi dari saya,” ungkap dia.
Terlepas dari tanpa kehadiran Asnawi, Shin Tae-yong menjelaskan, memang secara peringkat dunia Caracao jauh di atas Indonesia, kemudian secara postur pemain mereka juga lebih baik dari Indonesia.
“Memang banyak hal yang memang (Caracao) menyusahkan kita. Gol pertama mereka juga lebih cepat, tetapi kita tetap bisa membalikan skor,” jelas dia.
Semua pemain, ungkap Shin Tae-yong, sangat kehausan akan kemenangan di laga kendang ini. Makanya semua pemain terlihat sangat bekerja keras pada pertandingan malam ini.
“Terima kasih untuk semua pemain yang sudah bekerja keras dengan baik malam ini,” ungkap dia.
Lawan yang dihadapi Indonesia ini, terang Shin Tae-yong, bukan hanya negara-negara di Asia saja, tapi lebih dari itu. Makanya postur tubuh pemain memang dibutuhkan bila lawan yang dihadapi meniliki postur tubuh yang besar.
“Jadi tidak ada ketakuan yang dirasakan pemain saat menghadapi Caracao malam ini,” tegas dia.
Sementara, Dimas Drajad melanjutkan, walau bisa mencetak satu gol dan satu assist, namun itu bukanlah hal penting.
“Hal yang penting itu Indonesia bisa menang mala mini, dan satu gol dan assist itu merupakan bonus saya selama latihan selama ini,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha