JAKARTA, iNewspalembang.id – Tak banyak orang yang sudah menginjakan kakinya di Benua Antartika. Karena benua ini salah satu tempat yang tak pernah dihuni oleh manusia.
Bukan tanpa sebab, karena benua ini merupakan tempat terdingin di Bumi yang hampir seluruh wilayahnya tertutup lapisan es. Antartika menyimpan banyak fenomena misterius.
Nah misteri inilah yang ditemukan dalam es Antartika yang bahkan telah membuat para ilmuwan takjub. Diantaranya sebuah kehidupan misterius yang baru-baru ini ditemukan para peneliti di bawah lapisan es Antartika.
Misteri yang Ditemukan dalam Es Antartika
Para peneliti baru-baru ini menemukan sebuah ekosistem yang belum pernah dilihat sebelumnya. Dikutip dari Smithsonian Magazine, tim peneliti dari Selandia Baru menemukan habitat rahasia bawah tanah tersembunyi di bawah lapisan es Ross, bongkahan es terapung terbesar di dunia.
Ini adalah penemuan yang tidak disengaja karena awalnya para ilmuwan sama sekali tidak mencari kehidupan laut. Pasalnya, penelitian ini awalnya berfokus pada pendokumentasian dan penyatuan bagaimana perubahan iklim mencairkan lapisan es dan memengaruhi ekosistem terkait.
Tim kemudian mengebor sedalam 1.640 kaki atau sekitar 500 meter di bawah permukaan es menggunakan sistem bor air panas khusus yang dikembangkan oleh Victoria University of Wellington.
Mereka kemudian menurunkan kamera melalui lubang yang telah dibuat tersebut. Seketika itu, kamera mereka dipenuhi oleh amphipoda, makhluk kecil dari garis keturunan yang sama seperti lobster, kepiting, dan tungau.
“Untuk sementara, kami mengira ada yang salah dengan kamera. Tetapi ketika fokus ditingkatkan, kami melihat segerombolan arthropoda berukuran sekitar 5mm,” kata Craig Stevens dari National Institute of Water & Atmospheric Research (NIWA), seperti dikutip dari The Guardian.
Ini membuat tim lengah, karena mereka tidak menyangka akan menemukan jenis kehidupan apa pun sejauh ini di bawah permukaan es. "Memiliki semua hewan yang berenang di sekitar kamera kami berarti jelas ada proses ekosistem penting yang terjadi di sana," kata Craig Stevens.
Para ahli sendiri telah lama menduga bahwa ada jaringan sungai, danau, dan muara yang luas di bawah Antartika, tetapi sampai sekarang fitur-fitur ini kurang dipelajari.
Pemimpin proyek penelitian ini, Huw Horgan dari Te Herenga Waka Victoria University of Wellington adalah orang pertama yang menemukan muara setelah mengamati alur es sambil mempelajari citra satelit dari lapisan es Ross.
Para peneliti juga secara tak terduga menemukan bahwa kolom air di bawah tanah terbelah menjadi empat atau lima lapisan air berbeda yang mengalir ke arah yang berlawanan. "Ini mengubah pemahaman dan model kita saat ini tentang lingkungan ini," kata Stevens.
"Kami akan menyelesaikan pekerjaan kami untuk memahami apa artinya ini,” lanjutnya.
Para ilmuwan akan terus mempelajari ekosistem bawah laut yang baru ditemukan ini. Selain itu, mereka juga berharap untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana nutrisi dalam air didaur ulang melalui jaringan air bawah tanah Antartika untuk mendukung kelimpahan kehidupan yang hidup di sana.
Di samping itu, para peneliti juga khawatir bahwa ekosistem tersembunyi seperti ini mungkin merupakan dampak peningkatan suhu yang cepat yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Editor : Sidratul Muntaha