Sebaran Atlet Panjat Tebing Sumsel Mulai Merata, walau Muba dan Palembang Tetap Mendominasi

sidra
Momen Ketua Umum FPTI Sumsel, Beni Hernedi saat memasang point pada dinding panjat cabor Panjat Tebing Porprov XV Sumsel 2025 Kabupaten Muba, di Sekayu, beberapa waktu lalu. (iNewspalembang.id/ist)

SEKAYU, iNewspalembang.id – Persaingan atlet cabang olahraga (cabor) Panjat Tebing pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV Sumsel 2025 di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) 2025 bisa disebut cukup ketat.

Memang, selama gelaran Porprov Sumsel dihelat, atlet Panjat Tebing Muba dan Palembang masih mendominasi dan selalu bergantian berada di peringkat satu dan nomor dua.

Dari 22 medali emas, perak dan perunggu yang diperebutkan pada Porprov XV Sumsel 2025 ini, sebaran keping medali mencapai pada 12 kontingen. Sayangnya, ada empat kabupaten/kota yang tidak berpartisipasi yakni, Lahat, Musi Rawas Utara (Muratara), Ogan Ilir dan OKU Timur.

Sebagai tuan rumah, Muba menjadi juara umum dengan raihan 10 emas, 4 perak dan 2 perunggu. Lalu peringkat dua, Kontingen Palembang dengan 6 emas, 9 perak dan 6 perunggu.

Peringkat ketiga, ada Kontingen Pagaralam yang menjelma menjadi bayi Ajaib, yang mampu mencuri 2 emas, 5 perak dan 8 perunggu. Sisa medali emas lainnya terpecah diambil Kontingen PALI 2 emas, Muara Enim dan OKU Selatan masing-masing satu emas.

Namun, tetap ada juga beberapa kabupaten/kota di Sumsel yang atletnya masih belum bisa berbicara banyak di even ini. bisa disebut, Kontingen Ogan Komering Ulu, Banyuasin, Empat Lawang dan Lubuk Linggau masih nirmedali atau tidak mendapat satu medali pun.

Merespons sebaran medali dan atlet muda panjat tebing di Sumsel, Sekretaris Umum FPTI Sumsel, Roesman Affandi menyampaikan, bahwa bila melihat dari jumlah peserta porprov kali ini, secara umum pembinaan di setiap kabupaten dan kota berjalan dg baik.

“Karena disetiap nomor pertandingan pada semua kategori (usia 14, 17 dan 22) diikuti hampir semua kontingen peserta (13 dari 17 kabupaten/kota) dan sangat memiliki potensinya masing-masing,” ujar dia.

Artinya, kata Roesman, masing-masing kabupaten/kota telah melakukan pembinan di setiap disiplin lomba mulai dari nomor lead, speed dan boulder. “Kalaupun ada daerah yang belum berhasil, itu pastinya sangat dibutuhkan dukungan pemerintahan kabupaten/kota, terkait pengadaan sarana dan peralatan latihan. Agak mustahil mau melakukan pembinaan yang maksimal kalau tidak didukung dengan sarana dan peralatan latihan,” tegas dia.

Sementara, Ketua FPTI PALI, Ahmad Jhoni SP, MM mengungkapkan, dari hasil pertandingan porprov tahun ini, atlit panjat tebing PALI sudah baik dibandingkan sebelumnya.

“Juga tercapai target. Artinya, pembinaan harus terus dilaksanakan bagi para atlet,” ungkap dia.

Jhoni menjelaskan, dari perolehan mendali Porprov XV Sumsel 2025 ini yang dicapai masing-masing kabupaten/kota, sebaiknya pihak Pengprov FPTI Sumsel harus lebih banyak lagi menggelar event.

“Agar motivasi dan sebaran atlet menjadi merata. Juga didukung bantuan fasilitas pembangunan tower bagi kabupaten/kota, dengan intervensi pihak provinsi menggunakan dana CSR untuk mempercepat tumbuhnya atlet-atlet baru,” jelas dia.

 

 

 

Editor : Sidratul Muntaha

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network