MALANG, iNewsPalembang.id – Ribuan warga, termasuk sejumlah warga negara asing, membanjiri Stadion Gajayana, Kota Malang, pada Kamis petang (10/7/2025) untuk mengikuti ceramah dari ulama Dr. Zakir Naik.
Kedatangan mereka tak hanya dari berbagai pelosok Malang dan sekitarnya, tetapi juga dari kalangan mahasiswa internasional yang sedang menempuh studi di kota ini.
Pintu stadion telah dibuka sejak pukul 16.00 WIB, dan antusiasme terlihat jelas dengan kedatangan warga yang tak henti-hentinya. Untuk mengantisipasi keramaian, akses jalan di sisi utara stadion dialihkan menjadi area parkir khusus bagi para peserta.
Panitia lokal mengatur empat pintu masuk terpisah untuk peserta laki-laki dan perempuan. Pintu masuk untuk laki-laki berada di sisi timur, sepanjang Jalan Tangkuban Perahu, sementara peserta perempuan diarahkan melalui sisi barat, yakni dari Jalan Tenes atau pintu masuk Tribun VIP. Setiap peserta wajib mendaftarkan diri dengan memindai barcode yang tersedia di beberapa titik.
Kaka Syarif, peserta berusia 18 tahun, mengaku sengaja datang langsung untuk pertama kalinya setelah sering mengikuti kajian Dr. Zakir Naik melalui media sosial dan YouTube. Ia mengaku terkesan dengan kedalaman ilmu Dr. Zakir Naik yang mampu membedah ajaran Islam dengan logis dan berlandaskan kitab suci. "Ini baru pertama datang dan melihat kajiannya langsung. Sebelumnya seringnya cuma lihat lewat YouTube dan di medsos," ujar Kaka.
Menurut Kaka, ceramah yang disampaikan Dr. Zakir Naik sangat membantu menambah wawasannya dalam mendalami Islam dan memahami perbedaan agama. Ia bahkan menyadari bahwa banyak penganut agama lain yang juga tertarik untuk hadir.
"Di sini yang datang semua agama, ada yang non-muslim juga, saya tahu kajian Zakir Naik itu menarik. Saya tahu pernah ada yang akhirnya masuk Islam ikut kajiannya Zakir Naik," tambahnya.
Antusiasme serupa juga datang dari Faris, seorang mahasiswa asal Tunisia yang menempuh pendidikan di UIN Malang. Ia sengaja datang untuk mendengarkan ceramah Dr. Zakir Naik secara langsung. "Baru pertama lihat kajiannya langsung, kalau saya sering lihat dari YouTube. Kajiannya bagus dan dia juga paham kitab-kitab suci agama lain, itu yang kadang membedakannya," ungkap Faris, yang berbicara dalam bahasa Indonesia terbata-bata.
Informasi dan Kontroversi
Hakim, selaku Ketua Panitia Lokal, memperkirakan sekitar 8.000 peserta telah hadir hingga Kamis malam (10/7/2025), termasuk beberapa peserta dari luar negeri yang juga mengikuti acara bimbingan sebelumnya. "Sangat mungkin karena ini juga acara bebas yang boleh dihadiri oleh siapapun, nanti bisa jadi beliau nanti datang," jelas Hakim.
Kajian ini direncanakan berlangsung hingga pukul 23.00 WIB, sesuai dengan pemberitahuan dan izin yang telah disampaikan kepada pihak kepolisian. Panitia juga akan menyeleksi pertanyaan yang diajukan demi menjaga kondusivitas suasana di Kota Malang.
"Kami tetap berupaya sesuai dengan ketentuan dari Polres, kami diberikan kesempatan sampai dengan jam 11 malam. Jadi jam 11.00 maksimal, insya Allah akan kami sudah akan kami akhiri," tegas Hakim.
Sebagai informasi, ceramah Dr. Zakir Naik di Kota Malang ini merupakan bagian dari rangkaian Indonesia Tour 2025. Sebelum singgah di Malang, beliau juga telah mengisi ceramah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Selasa, 8 Juli 2025.
Namun, kehadiran Dr. Zakir Naik di Kota Malang sempat menuai penolakan dari puluhan orang yang tergabung dalam berbagai organisasi dan lintas agama. Mereka beralasan bahwa Dr. Zakir Naik kerap menyampaikan ceramah dengan gaya debat yang dianggap provokatif.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait