JAKARTA, iNewspalembang.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB) disebut akan mulai menerapkan Video Asisstant Referee (VAR) pada kompetisi Liga 2 Indonesia untuk musim 2025-2026.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB, di Jakarta, Senin (7/7/2025).
Erick melanjutkan, bahwa LIB dan PSSI terus dorong perbaikan, dengan menerapkan VAR tahun lalu pada Liga 2 dan juga tahun ini untuk liga 2.
“Padahal di banyak negara liga 2 nya belum memakai VAR. Termasuk Liga Championship di Inggris dimana Oxford United bermain belum ada VAR,” ujar dia.
Erick mengapresiasi, bahwa PT LIB banyak membuat perubahan, yang salah satunya bersama-sama PSSI membangun sistem perwasitan.
“PSSI sudah ada Ogawa, tahun depan akan pakai wasit asing, namun tidak lebih dari 30 persen. Ini agar wasit lokal juga bisa meningkat. Sekarang kita rekrut dan komisi perwasitan," kata dia.
"Apresiasi untuk LIB, dalam dua tahun terakhir banyak terobosan baru di Liga. PSSI sendiri fokus Timnas Indonesia, ini seperti negara dimanapun dimana federasi fokus utamanya adalah Timnas," imbuh dia.
Kemudian, ungkap Erick, yang terbaru, Liga 1 merekrut Takeyuki Oya yang diangkat menjadi General Manager (GM) Competition and Operation LIB. Ini merupakan terobosan baru yang dilakukan LIB dengan merekrut orang luar dari Jepang, yang sudah berpengalaman mengurus J League (Liga Jepang) selama 16 tahun.
"Saya percaya proses, kita beri kesempatan Oya bekerja. Jangan selalu, oh ini udah sebulan kerja, mana hasilnya? Semua itu perlu waktu. Tapi apa yang dilakukan Liga hari ini sudah baik,” ungkap dia.
“Apakah ada pihak-pihak individu yang happy atau tidak happy? Ya itu bagian dari demokrasi. Tetapi saya yakin transformasi yang terjadi di Liga itu bukan karena tekanan. Tapi karena kesadaran yang disampaikan tadi oleh Oya, potensialnya luar biasa,” tegas dia.
Erick menilai, bahwa Tekeyuki Oya bisa melihat potensi tersebut. Bila bangsa Indonesia tidak melihat potensi itu, maka ada yang salah dengan kita. Berikutnya, mengapa Oya memilih di Indonesia, padahal dia banyak tawaran. Karena Komitmen, dari pemerintah Indonesia serius memperbaiki sepak bola.
“Kita PSSI punya komitmen, Liga punya komitmen. Ini yang kita harapkan, masyarakat, supporter, semua punya komitmen yang sama. Untuk tadi memberi kesempatan sepak bola kita dibangun,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait