Megawati Soekarnoputri Tersinggung Soal Pernyataan Budi Arie Kaitkan PDIP dengan Kasus Judi Online

Achmad Al Fiqri
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.(iNewspalembang.id/tangkap layar)

JAKARTA, iNewspalembang.id – Pernyataan Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, yang diduga menghubungkan beberapa kader PDI Perjuangan (PDIP) dengan kasus judi online (judol), bikin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tersinggung.

Menurut Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, memang Ketua Umum PDIP Megawati cukup tersinggung dengan ucapan tersebut, karena PDIP itu institusi, bukan orang per orang.

“Ibu (Megawati) cukup tersinggung. Si Budi Arie kan langsung menyebutkan PDI Perjuangan. Itu keterlaluan," ujar dia, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2025).

Deddy mengatakan, tentu PDIP akan mengambil langkah hukum, bila Budi Arie tidak mencabut pernyataannya dan meminta maaf.

“Kita menunggu, kalau dia tidak segera mencabut pernyataannya dan minta maaf, kita akan melakukan tindakan hukum,” tegas dia.

Beberapa hari kemarin, sempat viral di media sosial (medsos), rekaman percakapan suara yang diduga Budi Arie Setiadi dan seorang jurnalis. Budi Arie diduga menyebut ada framing dalam kasus judol yang didalangi PDIP dan Menko Polkam Budi Gunawan.

Sebelumnya, nama Budi Arie ikut terseret dalam dakwaan kasus dugaan praktik judol di lingkungan Kominfo. Budi diduga menerima jatah sebesar 50 persen dari fee penjagaan website judol.

Ketika itu, Budi Arie membantah tudingan menerima jatah 50 persen hasil praktik perlindungan situs judol. Budi menyatakan narasi itu hanya akal-akalan para tersangka untuk mencatut namanya demi keuntungan pribadi.

"Itu omon-omon mereka saja, bahwa Pak Menteri nanti dikasih jatah 50 persen. Saya tidak tahu ada kesepakatan itu, mereka juga tidak pernah memberi tahu. Apalagi aliran dana. Faktanya tidak ada," jelas Budi Arie kepada iNews.id, Senin (19/5/2025).

Terlepas dari itu, Budi Arie mengaku tidak mengetahui kesepakatan dan tidak pernah menerima aliran dana apa pun. Bahkan, dia menganggap narasi tersebut sebagai fitnah yang mencemarkan nama baiknya.

"Mereka hanya jual nama menteri supaya jualannya laku,” tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network