JAKARTA, iNewspalembang.id – PT Waskita Karya (Persero) Tbk berkomitmen mendukung kelancaran Upacara HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Corporate Secretary Waskita, Karya Ermy Puspa Yunita menyampaikan, bahwa ada 12 proyek IKN senilai Rp 7,7 triliun yang dikerjakan Waskita. Tujuh diantaranya mencapai realisasi pembangunan di atas 50 persen.
“Bahkan jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 dan Multi Utility Tunnel 01 (MUT) atau Terowongan Multi Utilitas yang berada di bawah tanah sudah rampung dikerjakan,” ujar dia lewat keterangan resminya, Jumat (16/8/2024).
Ermy mengatakan, dengan selesainya pekerjaan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sepanjang 4,45 Kilometer (Km), maka sudah lengkap dukungan konektivitas jalan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
“Ini berarti akses ke lokasi upacara pun sudah siap digunakan. Kami berkomitmen mendukung kelancaran Upacara HUT Kemerdekaan perdana di IKN dengan menyelesaikan proyek secara tepat waktu. Beberapa proyek garapan Waskita sudah siap digunakan pada 17 Agustus besok,” kata dia.
Ermy mengungkapkan, pembangunan Jalan Feeder District di KIPP IKN juga terealisasi 83,8% dan Pembangunan Jalan Tol IKN Segmen 5A mencapai 90,68% per 16 Agustus 2024.
Nantinya, sambung dia, kedua jalan itu ikut difungsikan sebagai akses menuju tempat pelaksanaan upacara. Komitmen Waskita juga terlihat pada pembangunan Gedung Kementerian Koordinator 3 dan Kementerian Koordinator 4. Progres masing-masing sebesar 89% dan 92,33%.
“Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden yang Waskita kerjakan juga hampir selesai. Realisasi pembangunannya mencapai 96 persen,” ungkap dia.
Selain itu, jelas Ermy, kemajuan pembangunan proyek IKN Waskita lainnya yaitu Rumah Susun ASN 3 sebesar 69,27% serta Jalan Akses VVIP 49,4%. Berikutnya, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 123 dengan progress 34,07% dan Jalan Lingkar 6C 63,8%. Perseroan memang mengejar pembangunan sejumlah proyek tersebut, karena jelang Hari Kemerdekaan, ada sejumlah persiapan yang dilakukan di IKN.
“Persiapan itu mencakup penghentian mobilisasi material konstruksi, peralatan, kendaraan berat, dan suplai beton dari batching plant ke seluruh paket pekerjaan di KIPP IKN dari 10 hingga 17 Agustus 2024,” jelas dia.
Ermy menerangkan, bahwa sejalan dengan konsep Future Smart Forest City of Indonesia yang diusung IKN, Waskita berkomitmen terhadap keberlangsungan dan penyelamatan lingkungan ekosistem alam. Karena, perusahaan konsisten mendorong pengembangan green construction saat pelaksanaan konstruksi.
Penerapan green construction, sambung dia, yang merupakan bagian dari aspek green building adalah satu upaya perseroan dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem. Ini sekaligus upaya memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah serta konservasi sumber daya alam.
“Akselerasi pembangunan telah dilakukan oleh tim proyek dengan menerapkan sejumlah inovasi dan mengedepankan Quality, Health, Safety, dan Evironment (QHSE). Waskita berkomitmen untuk selalu memperhatikan aspek lingkungan demi keberlanjutan ekosistem alam,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait