PALEMBANG, iNewspalembang.id – Pemberlakuan sistem perhitungan permainan sepak takraw dari 21 poin menjadi 15 poin oleh Internasional Sepaktakraw Federation (ISTAF) mendapat respons positif.
Salah satu respons positif terhadap perubahan hitungan poin tersebut diutarakan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI), Islah Taufik Effendi.
Islah Taufik mengatakan, menyambut baik hasil rancangan dari Secretary General Internasional Sepaktakraw Federation (ISTAF), Datuk Abdul Halim Kader dan tim mereka.
“Selaku wasit internasional, saya menilai rancangan ini sangat membantu konsentrasi wasit dalam bertugas, karena dapat memperpendek waktu pertandingan,” ujar dia, Kamis (28/12/2023).
Selain itu, ungkap Islah, pengurangan penghitungan poin tersebut membantu wasit dan pemain untuk menyimpan tenaga dan kesehatan, serta membantu awak media untuk memperpendak durasi siaran.
“Banyak pemain yang pingsan di lapangan dan tidak bisa melanjutkan pertandingan, disebabkan kelelahan akibat panjangnya waktu pertandingan,” ungkap dia.
Berkaca dari sejumlah kondisi itulah, jelas Islan, menjadi alasan bagi Datuk Abdul Halim Kader dan tim untuk mengubah sistem perhitungan 21 poin menjadi 15 poin.
“Pemberlakuan sistem ini sendiri rencananya akan dimulai pada 1 Februari 2024 mendatang,” jelas dia.
Pengumuman dan kebijakan cemerlang ini sesuai dengan hasil ISTAF Meeting di di Nakhon Rachasima, Thailand, pada saat World Cup Kings Cup 2023 kemarin.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait