BMKG Ingatkan Warga Sumsel Waspada Cuaca Ekstrem

Fendi
Warga menembus banjir yang merendam kawasan Lorong Kelinci, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang, Sabtu (25/12/2021)

PALEMBANG, iNews.id – Warga Sumatera Selatan diminta tetap waspada, karena Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan aka nada cuaca ekstrem pada musim hujan ini.

Kepala BMKG Stasiun Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Desindra Deddy Kurniawan, mengatakan, peringatan dini ini selalu di share oleh BMKG agar masyarakat waspada.

"BMKG menginformasikan peringatan dini potensi cuaca ekstrem ini pada 5-7 Januari 2022 kepada masyarakat Sumsel," katanya.

Sejak 6 Januari 2022 pada siang hingga sore, di Muaraenim, OKU, OKU Selatan, OKU Timur, OKI, Lahat, Empatlawang, Pagaralam, dan Musirawas Utara. Malam sampai dini hari wilayah OKI, OKU Timur, Muaraenim, PALI, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Ogan Ilir, Banyuasin, Palembang, Prabumulih dan Musi Banyuasin.

Selanjutnya, pada 7 Januari pada siang sampai sore hari di wilayah OKU, OKU Selatan, OKI, Lahat, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Muaraenim. Malam sampai dini hari di OKI, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, PALI, Muara Enim, OKU Timur, Prabumulih, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir dan Palembang.

Sedangkan 5 Januari lalu meliputi Pagaralam, Empat Lawang, Muara Enim, OKU, OKU Timur, OKU Selatan dan OKI pada siang hingga sore hari. Pada malam hingga dini hari di Lahat, OKU Timur, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Muara Enim, OKI, Ogan Ilir dan Palembang.

Ia mengatakan cuaca ekstrem ini disebabkan munculnya awan konvektif dengan penampakannya bergulung-gulung seperti bunga kol. Perlu diperhatikan, ia melanjutkan, jika awan ini muncul dengan disertai petir, hujan lebat dan angin kencang maka berpotensi menimbulkan angin puting beliung.

Namun, warga juga tidak perlu khawatir karena tidak semua angin kencang berpotensi menimbulkan angin puting beliung, hanya dengan kecepatan berkisar 20-25 knot/jam yang patut diwaspadai.

"Warga diminta waspada jika melihat fenomena alam seperti ini, karena sudah masuk kategori berbahaya," katanya.

Editor : M. Rizal Effendi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network