TANGERANG, iNews.id – Penyedia pelayanan navigasi penerbangan, AirNav Indonesia selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru 2021 - 2022), melayani total 52.871 pergerakan pesawat udara di Indonesia.
Direktur Utama AirNav Indonesia, M Pramintohadi Sukarno mengungkapkan, total pergerakan pesawat udara pada periode Nataru 2021 - 2022 mengalami penurunan sebesar 9,4 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.
“Pada periode Nataru 2020 - 2021, AirNav Indonesia melayani total 58.267 pergerakan pesawat udara,” kata Pramintohadi dilansir dari situs resmi BUMN, Rabu (5/1/2022).
Ia menyampaikan, puncak arus mudik terjadi pada 22 Desember 2021 dengan total 3.754 pergerakan pesawat udara, dan puncak arus balik terjadi pada 29 Desember 2021 dengan total 2.908 pergerakan.
“Angka pergerakan tersebut laporan dari 52 Posko Nataru yang kami selenggarakan bersama dengan Stakeholder penerbangan lainnya di kantor cabang, kantor cabang pembantu maupun unit layanan navigasi penerbangan di seluruh Indonesia, sejak 17 Desember 2021. Posko berakhir pada tanggal 4 Januari 2022 kemarin,” ucap Pramintohadi.
Pihaknya bersama dengan Stakeholder penerbangan lainnya berkolaborasi dengan baik memberikan pelayanan jasa transportasi udara yang prima.
Pramintohadi bersyukur, layanan navigasi penerbangan selama periode posko Nataru kali ini berjalan dengan baik, lancar, selamat, dan efisien.
"Saya mengapresiasi seluruh personel navigasi penerbangan di seluruh Indonesia, yang terus mendedikasikan kompetensi dan keahliannya dalam merangkai konektivitas di ruang udara Indonesia,” kata dia.
Selain itu, selama periode Nataru 2021 - 2022, pihaknya menerbitkan 17 ASHTAM terkait dengan aktivitas gunung berapi yang terdiri dari 5 ASHTAM Gunung Dukono, 3 ASHTAM Gunung Lewotolo, dan 9 ASHTAM Gunung Semeru.
“Kami juga menerbitkan 63 NOTAM (Notice to Airmen) selama periode Nataru kali ini. NOTAM yang diterbitkan terdiri dari 55 NOTAM Pandemi COVID-19 dan 8 NOTAM terkait operasional,” ia memaparkan.
Editor : Agustian Pratama
Artikel Terkait