Potret Penjualan Gulo Puan, Bulan Ramadan 1444 H Lebih Cepat Habis 

Mushaful Imam

PALEMBANG, iNewspalembang.id - Pedagang gulo puan Roibi yang biasa berjualan di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo Palembang, Jumat (7/4/2023) mengaku selama dua kali jumat di Bulan Ramadan 1444 H dagangannya cepat habis. Sebanyak 8 Kg gulo puan yang ia jual dengan harga Rp 120.000/kg habis dalam waktu sekitar satu jam. Ia menjual gulo puan sesuai dengan permintaan pembeli, bisa hanya Rp.5.000 atau dalam hitungan kilogram.

Gulo puan yang digemari bangsawan Kesultanan Palembang pada zaman dahulu keberadaannya sekarang mulai langka. Untuk mendapatkan makanan manis dan gurih ini warga biasanya membeli di pedagang yang berjualan di masjid ini setiap hari Jumat.

Gulo puan dalam bahasa daerah Sumsel kata gulo berarti gula dan puan berarti susu, adalah kuliner terbuat dari susu kerbau rawa segar dicampur dengan gula yang dimasak selama beberapa jam hingga mengental merupakan kuliner dari daerah Pampangang Kabupaten OKI. Daerah yang warganya banyak memiliki ternak kerbau rawa memanfaatkan susu segar yang dihasilkan dengan dibuat kuliner gulo puan. Gulo puan ini biasanya dinikmati sebagai bahan campuran minuman, dan makanan.

 

Editor : Mushaful Imam

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network