PALEMBANG, iNews.id – Wisatawan yang datang menyambangi Sumatera Selatan mengalami peningkatan sejak Oktober tadi. Jelang Natal dan Tahun Baru 2022 tentu diharapkan terus bertambah, meski masih ada pembatasan dari pemerintah pusat terhadap tempat wisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Aufa Syahrizal mengatakan, pariwisata di Sumsel memang akan kembali tumbuh karena pengunjung sudah diperbolehkan ke tempat-tempat wisata.
Tapi, tetap ada aturan pembatasan-pembatasan dari pusat, jelang Natal dan Tahun Baru. Sedikit banyak itu akan memberikan pengaruh.
"Tapi kita berharap industri pariwisata di Sumsel tetap akan tumbuh. Karena itu, kami terus menggelar even-even pariwisata untuk menarik minat wisatawan ke Sumsel," katanya.
Sejak turunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 menjadi level 2, kunjungan wisatawan mengalami peningkatan.
"Tingkat kunjungan sudah membaik dibandingkan sebelumnya. Kalau tidak salah peningkatan ini terjadi mulai Oktober lalu," katanya.
Hal ini ditunjukkan dari tingginya okupansi hotel yang hampir mencapai 100 persen. Bahkan, ada beberapa hotel yang menolak para tamunya. Ini terlihat, meski di daerah lain gulung tikar karena okupansi hotel anjlok. Tapi, di Palembang justru sebaliknya. Bahkan ada yang baru membangun hotel.
"Jadi kami tidak takut pariwisata terpuruk, justru dengan tumbuhnya hotel artinya banyak kunjungan," katanya.
Kunjungan wisatawan di Sumsel mencapai 40 hingga 60 persen untuk wisatawan domestik. Dimana, kunjungan wisatawan domestik ini mencapai 2 ribu wisatawan pada November lalu. Peningkatan wisatawan domestik dipengaruhi, adanya transportasi seperti jalan tol.
Editor : M. Rizal Effendi
Artikel Terkait