Dana Hak Siar Liga 1 Diduga Digelapkan Oknum, Bung Towel Minta PT LIB Transparan

Fendi
Pengamat sepakbola bung Towel. (Foto: Instagram/@bungtowel8)

JAKARTA, iNews.id – Kasus dugaan penggelapan dana hak siar Liga 1 musim 2021-2022 terus bergulir dan menarik perhatian publik. Pengamat sepakbola, Tommy Welly atau yang akrab disapa bung Towel ikut angkat bicara.

Tommy pun berpandangan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) terbuka dan transparan atas kasus dugaan penggelapan dana hak siar Liga Indonesia antara PT LIB itu sendiri dengan PT MNC Vision Network Tbk.

“PT LIB itu yang diberikan otoritas untuk mengelola kompetisi liga 1 dan 2 baik secara sporting sepak bola dan bisnis, secara sepak bola harus improve aspek sportingnya, tapi kalo secara bisnis tentang hak siar,” kata Tommy dalam kanal YouTube MNC Trijaya Kisruh Penggelapan Dana Hak Siar Liga 1 (11/12/2021).

Tommy mengatakan kasus ini akan menurunkan level kepercayaan publik kepada sepakbola Indonesia. Oleh karena itu, ia meminta pihak PT LIB agar terbuka dan transparan. Menurutnya dengan munculnya kasus ini dapat mencoreng lebih parah lagi wajah sepakbola Indonesia.

“Kalau dari pandangan saya ini ada ketidak transparan, misalnya pemegang hak siar itu siapa, itukan tidak pernah transparan ke publik jadi ini memang wilayah yang dari dulu sering abu abu lingkungan sepakbola profesional berapanya kan selalu abu-abu hanya beredar omongan omongan saja sekian rupiah sekian rupiah jadi selama ini memang ada Ketersengajaan memang tidak terbuka yang punya hak siar TV berbayar itu siapa saja itu siapa saja kan tidak pernah terbuka lalu muncullah kasus seperti ini yang artinya tentu sangat mencoreng Karena hak yang diberi kewenangan diberikan otoritas tapi bermasalah kalau bermasalah tentu menimbulkan level kepercayaan trust publik itu akan turun,” katanya.

Untuk diketahui, kasus ini bermula dari kesepakatan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tentang kontrak hak siar eksklusif Liga senilai Rp20 miliar dengan PT MNC Vision Network.

Belakangan nilainya menggelembung menjadi Rp39 miliar dan MNC telah membayarnya lunas. Tapi PT LIB mengaku hanya menerima Rp14 miliar dari PT MNC Vision Network.

Sementara itu, dikutif dari okezone.com, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Dirk Soplanit mengakui pihaknya tak memiliki kuasa terhadap pengawasan PT LIB. Oleh sebab itu, PSSI tak bisa berbuat banyak saat terjadi kisruh itu.

“Untuk proses-proses pengawasan terhadap LIB, kita mengutamakan mekanisme sebagai pemegang saham. Jadi posisi kita adalah sebagai pemegang saham, bukan sebagai exco yang masuk ke LIB,” kata Dirk dalam program Polemik Trijaya.

“Nantinya, ketika ada kebijakan-kebijakan tentang kompetisi yang dikelola, baik itu Liga 1 dan Liga 2, langsung exco masuk di situ. Tentang bagaimana pengaturan pertandingan nanti,” ujarnya.

“Tetapi, khusus untuk mengawasi langsung PT LIB dalam operasionalnya sebagai entity bisnis, ya memang exco tidak memiliki kewenangan langsung. Tetapi, memang ada anggota exco yang berperan sebagai komisaris di PT LIB,” tutur Dirk.

Editor : M. Rizal Effendi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network