PALEMBANG, iNewspalembang.id - World Health Organization (WHO) mengklaim ada 30 daerah di Indonesia yang masuk kategori wilayah beresiko tinggi penyebaran polio.
Kondisi itu memaksa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk mengumumkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia.
"Kita tetap waspada dan memberikan imunisasi dasar kepada bayi serta balita," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumsel, Trisnawarman, Rabu (23/11/2022).
Trisnawarman menjelaskan dari 30 wilayah yang ditetapkan sebagai KLB, Sumsel menjadi salah satu wilayah yang dikecualikan. Hal ini terjadi berkat upaya tenaga medis dalam memberikan pemahaman vaksin polio terhadap anak.
"Tenaga medis tetap konsisten dan berupaya agar cakupan imunisasi di pelayanan kesehatan tetap terjaga," ungkap dia.
Diakui Trisnawarman, saat pandemi memang terjadi penurunan imunisasi karena larangan untuk melakukan aktifitas di luar ruangan. Namun tim tetap melakukan pelayanan agar balita dan anak anak tetap mendapatkan imunisasi.
"Dua tahun saat COVID-19 turun namun tidak drastis, tapi ini terus dikejar lagi," jelas dia.
Menurutnya Trisnawarman, dirinya menekankan gaya hidup sehat dengan program Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).
Hal ini dimasifkan ke seluruh wilayah kabupaten kota hingga ke tingkat desa maupun posyandu.
"Pelayanan kesehatan tetap berjalan normal untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," pungkasnya.
Editor : Andhiko Tungga Alam
Artikel Terkait