PALEMBANG, iNews.id - Penderita Stunting (kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya ) di Palembang mencapai 1.187 orang. Untuk mengurangi angka stunting, Pertamina menjalankan Program Gerakan Wanita Tanam Sayuran (Gertas).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Fauzia mengatakan, kondisi stunting di Kota Palembang telah mencapai angka 1.187 penderita, ada 30 kelurahan di Kota Palembang yang menjadi lokus (lokasi fokus) stunting pada tahun 2021.
"Salah satu penyebab stunting adalah pola asuh yang kurang baik," dr Fauzia mengungkapkan, dalam rilis yang diterima iNews Palembang, Kamis (9/12/2021).
Fauzia berharap semua pihak berpartisipasi menggiatkan program-program, yang berdampak pada percepatan penurunan angka stunting di Kota Palembang.
Ia menjelaskan, jika mengacu pada SDG's, program Gertas mendukung tujuan ke-2 pada indikator 2.4.1 yaitu penetapan kawasan pertanian berkelanjutan dan pada indikator 2.2.1 yaitu prevalansi (kelaziman) stunting pada anak di bawah lima tahun serta manula.
Sementara itu, untuk menurunkan angka stunting khususnya di Palembang PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, melalui Integrated Terminal (IT) Palembang memiliki program Gertas.
IT berpartisipasi dalam kegiatan Review Kinerja Tahunan Aksi Integrasi Stunting Kota Palembang, di Hotel The Alts pada 8 Desember 2021. Kegiatan ini dibuka langsung Walikota Kota Palembang, Harnojoyo.
Dalam kegiatan ini, IT Palembang mendapatkan penghargaan perusahaan terbaik mendukung percepatan penurunan stunting melalui Program Gertas. IT Palembang diwakili Agustina Mandayati selaku Sr. Spv. CSR dan SMEPP Regional Sumbagsel menjadi pembicara yang memaparkan kegiatan-kegiatan program Gertas sebagai upaya mendukung percepatan pencegahan stunting.
Agustina menyampaikan, program ini wujud kepedulian IT Palembang terhadap perempuan dan balita stunting. Melalui slogan dari program ini yaitu Wanita Berdaya, masyarakat sejahtera.
"Kami berharap kaum perempuan, melahirkan generasi-generasi yang sehat, cerdas dan tentunya keluarga sejahtera sehingga menciptakan masyarakat yang sejahtera,” kata Agustina.
Sedangkan Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II, Umar Ibnu Hasan menambahkan, peran aktif pemangku kepentingan diharapkan memberikan pengaruh terhadap masyarakat, sehingga masyarakat tergerak berpartisipasi dalam pencegahan resiko dan dampak stunting pada anak.
"Program Gertas diharapkan menjadi program berkelanjutan yang akan terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Palembang, dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting di Kota Palembang," kata Umar.
Editor : Agustian Pratama
Artikel Terkait