JAKARTA, iNewspalembang.id - Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Griffith University Australia, dr. Dicky Budiman meminta sebaiknya Presiden Amerika Serikat, Joe Biden untuk tetap dipantau kesehatannya pascakontak erat dengan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen.
Hun Sen diketahui terkonfirmasi Positif covid19 sebagaimana disampaikan di laman facebook resmi miliknya.
Peneliti menilai, pemantauan terhadap Joe dilakukan sebagai langkah mitigasi.
"Meski menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) Presiden Biden tidak masuk kategori kasus kontak erat, yang buat saya sesuatu yang aneh, tapi mitigasi menjadi penting selama rangkaian pertemuan G20," kata Dicky saat dihubungi MNC Portal, Selasa (15/11/2022).
Dicky mengimbau, sebaiknya kondisi kesehatan Presiden Biden terus dipantau. Selain itu, untuk menekan penyebaran virus penyebab Covid-19 semakim meluas, idealnya agenda pertemuan dilakukan di luar ruangan dengan tetap menerapkan sederet protokol kesehatan ketat.
"Dimitigasi juga risiko adanya cluster, caranya pertemuan digelar outdoor, jaga jarak, dan adanya hepa filter. Tes swab rutin harian juga sangat berguna," tegas Dicky. Presiden AS, Joe Biden adalah salah satu orang yang sempat bertemu, berbicara dan bahkan melakukan kontak fisik dengan PM Hun Sen sebelum terbang ke Bali, Indonesia untuk menghadiri KTT G20.
Artikel Asli
Editor : Andhiko Tungga Alam
Artikel Terkait