JAKARTA, iNewspalembang.id – Penyusunan pengembangan infrastruktur untuk penduduk di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai disusun pemerintah.
Menurut Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, pengembangan IKN nanti mengusung konsep kota rimba, yang mengedepankan konsep ramah lingkungan.
“Itu kan hanya 25 persen yang dibangun, 5-10 persen untuk hijau, sisanya yang 65 persen itu nanti akan tetap jadi hutan. Kita ingin, namanya juga kota hutan, kota rimba raya, jadi yang itu tetap kita pertahankan,” ujar dia, usai menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (02/11/2022).
Sesuai permintaan Presiden Jokowi, kata dia, pengembangan hunian di IKN juga diperuntukkan untuk masyarakat sekitar seperti penduduk lokal dan masyarakat dengan penghasilan rendah.
“Tadi lihat petanya, nanti hunian yang dikembangkan itu tidak hanya ASN, TNI, Polri, tetapi juga untuk masyarakat seperti itu, dan masyarakat berpenghasilan rendah tadi juga diminta oleh Pak Presiden untuk dibuat,” kata dia.
Bambang mengungkapkan, sebetulnya ada empat kelompok penduduk di IKN, yakni ASN, TNI, Polri, penduduk lokal, kemudian pekerja. Semua kelompok itu huniannya harus diakomodir.
“Kalau untuk jumlah populasi, akan ada sekitar 200 ribu penduduk di tahun 2024 nanti. Angka itu termasuk penduduk yang lokal, pekerja, kemudian juga pendatang tadi, 200 ribuan,” ungkap dia.
Terkait strategi pengembangan infrastruktur ini, jelas Bambang, itu merupakan satu upaya menjawab pertanyaan investor terkait peluang usaha di IKN. Karena pihaknya akan membangun infrastruktur dengan populasi yang cukup bagi investor untuk menanamkan modal di sejumlah titik di IKN.
“Hal yang penting, populasinya cukup untuk para investor itu mempertimbangkan bahwa ini memiliki daya beli yang cukup,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait