Ini Realisasi Investasi dan Insfrastruktur Hasil Kunjungan dari Jepang, Korsel dan RRT

Sidra
Menko Ekon Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers usai rapat bersama Presiden Jokowi, di Kantor Presiden, Jakarta Rabu (24/08/2022). (iNewspalembang.id Foto: Humas Setkab/Agung)

JAKARTA, iNewspalembang.id – Hasil tindak lanjut kunjungannya ke Jepang, Korea Selatan (Korsel), dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada akhir Juli silam, Indonesia memperoleh komitmen investasi sebesar 6,72 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) dari Korsel.

Hal itu diutarakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Rabu (24/08/2022).

Bahlil melanjutkan, salah satu komitmen investasi Korea sebesar 6,72 miliar Dolar AS atau setara dengan Rp100 triliun lebih.

“Perlu kami sampaikan bahwa dari yang sudah ada semuanya sudah on going, bahkan sebagian groundbreaking-nya mulai di akhir tahun ini dan sebagian di Januari,” ujar dia.

Dalam komitmen investasi tersebut, ungkap Bahlil, ada komitmen penambahan investasi sebesar 3,5 miliar Dolar AS dari Posco yang akan bekerja sama dengan Krakatau Steel untuk memproduksi baja untuk otomotif termasuk kendaraan listrik.

“Seluruh perizinan dan insentifnya sudah clear,” ungkap dia.

Kemudian, ada juga komitmen untuk pembangunan pabrik sepatu di Sragen, Jawa Tengah yang akan menyerap tenaga kerja kurang lebih 30 ribu orang. Lalu LG yang membangun pabrik baterai listrik serta berminat untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN).

“LG dalam membangun ekosistem baterai mobil semuanya masih dalam schedule, semua kerja, dan realisasinya sebagiannya sudah jalan,” jelas dia.

Bahlil menerangkan, komitmen RRT untuk penambahan impor CPO dari Indonesia. Selain itu, Cina juga akan berinvestasi dalam pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara (Kaltara) serta energi baru terbarukan.

“Tadi kami diarahkan untuk melakukan percepatan terhadap kawasan industri di Kaltara, dan alhamdulillah semua perizinannya semua sudah selesai dan sekarang pembangunan infrastrukturnya sudah mulai. Hal-hal lain yang terkait dengan di Cina, pengembangan untuk CATL, kemudian beberapa energi baru terbarukan pun berjalan,” kata dia.

Sementara, terkait tindaklanjut kunjungan ke Jepang, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon), Airlangga Hartarto menyampaikan, evaluasi Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) diharapkan dapat segera selesai, sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

“Pemerintah Jepang sudah menerima sertifikasi New ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) dan juga memperluas usulan akses pasar untuk produk tuna kaleng, kopi, produk laut, serta buah tropis seperti mangga, nanas, dan pisang. Ini diharapkan bisa masuk di dalam general review IJEPA, di mana pos tarifnya bisa diperbaiki,” kata dia.

Airlangga memaparkan, sejumlah investasi dari Jepang yang masuk ke Indonesia, di antaranya tambahan investasi dari Mitsubishi sebesar Rp10 triliun, Toyota Group sebesar Rp27,1 triliun, serta realisasi investasi dari Glico maupun dari sektor retail.

Di bidang infrastruktur, kerja sama untuk proyek strategis seperti Pelabuhan Patimban juga dilanjutkan.

“Pelabuhan Patimban akan terus dilanjutkan di tahap II (2024-2025) dengan investasi sekitar Rp7,58 triliun dan persiapan untuk fasilitas tahap III KPBU (Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha) sebesar Rp3,86 triliun,” tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network