JAKARTA, iNewspalembang.id – Kasus baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif, Irjen Ferdy Sambo, yang berimbas meninggalnya Brigadir J terus memunculkan beragam argumen.
Seperti yang diutarakan Menko Polhukam, Mahfud MD, menyikapi statement Pengacara Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak, saat di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2022) kemarin.
Dikutip dari akun Twitter pribadinya, Rabu (3/8/2022), Mahfud MD menulis, "Kemarin katanya CCTV disambar petir, sekarang bilang CCTV ada. Seharusnya petirnya diperiksa juga”. Logika publik cerdas,".
Statement Kamarudin soal polisi akhirnya menemukan rekaman CCTV terkait perkara penembakan Brigadir J, yakni: "CCTV harus diuji. Kenapa harus diuji, pertama CCTV sudah disambar petir. Kedua decordernya diturunkan oleh orang lain yang bukan Polri. Maka kalau tiba-tiba CCTV ketemu kembali, harus dibikin acara dengan petir, kapan petir mengembalikan CCTV itu,"
Setelah ditemukan rekaman CCTV tersebut, Kamarudin juga menyebut pihak-pihak yang mengambil dan mengembalikan rekaman CCTV tersebut harus mendapatkan sanksi.
"Yang berikutnya kapan orang yang mengambil decorder nya itu mengembalikan. Maka yang mengambil itu harus dijadikan tersangka, yaitu menghilangkan barang bukti atau menghalang-halangi penyidikan," ungkap Kamarudin.
Sebelumnya, Polri memastikan bahwa CCTV di lokasi kejadian penembakan Brigadir J atau di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo rusak. Itu sesuai dengan pernyataan yang disampaikan Kombes Budhi Herdi, ketika masih aktif menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan.
"CCTV yang rusak sesuai yang disampaikan Kapolres Jaksel CCTV di TKP," kata Dedi di sela-sela proses prarekonstruksi di rumah dinas Kadiv Propam, Kompleks Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022).
Pernyataan ini, kata Dedi juga sekaligus meluruskan spekulasi-spekulasi soal temuan CCTV di awal kemunculan perkara ini dengan yang diamankan oleh tim khusus (timsus) Polri.
Dedi menjelaskan, CCTV yang berhasil diamankan oleh timsus adalah rekaman yang berada di sekitar lokasi tempat kejadian perkara. Namun, untuk kamera pemantau di dalam lokasi kejadian, dikonfirmasi rusak.
"Tapi CCTV yang disampaikan sepanjang jalur ini sekitar TKP ini sudah diketemukan oleh penyidik," ujar Dedi.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait