KLATEN, iNews.id - Para penyandang disablitas tidak hanya menjadi objek pemberian bantuan, namun juga menjadi subjek yang mandiri ekonomi. Forum Empatia Disabilitas dari Kabupaten Klaten menggagas warung difabel membuktikan para disabilitas mampu mandiri ekonomi.
Hal ini diungkapkan akun instagram resmi Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia @kemenkopukm, dalam unggahan dan publikasi terkait warung difabel yang dikutip Senin (11/7/2022). Disebutkan, Forum Empatia Disabilitas menolak berdiam saja dalam tekanan krisis ekonomi.
Forum Empatia Disabilitas bersama-sama membangun Warung Angkringan Difabel yang menyediakan berbagai makanan mulai dari wedang jahe hingga nasi bandeng. Melalui usaha tersebut, membuktikan penyandang disabilitas juga mampu berusaha dan mandiri secara ekonomi.
"Semoga gebrakan komunitas disabilitas ini bisa memberi semangat bagi Sobat yang juga sedang berusaha," kata akun Kemenkopukm.
Dijelaskan dalam unggahannya, Forum Empatia Disabilitas Kabupaten Klaten ini, membangun warung angkringan difabel di desa Tibayan Jatinom , sebagai ruang untuk para rekan difabel terlepas dari krisis ekonomi.
Forum Empatia Disabilitas mengubah paradigma difabel dari objek menjadi subjek, karena paradigma yang berlaku di masyarakat keberadaan rekan difabel selalu menerima bantuan.
Usaha kuliner yang dikelola secara mandiri penyandang disabilitas ini membuktikan bahwa para rekan difabel juga bisa jadi pelaku usaha. Warung difabel ini diberi lahan oleh Pemerintah Desa Tibayan.
"Keberadaan warung angkringan difabel membuat kita berkaca pada diri lebih jauh lagi, bahwa keterbatasan bukanlah alasan untuk menunda upaya dalam menggapai mimpi.
semoga kisah inspirasi ini bisa menjadi bara api semangat untuk terus mengembangkan potensi diri untuk maju dalam berwirausaha," tulis akun Kemenkopukm.
Editor : Agustian Pratama