get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Herman Deru Tegaskan RSUD Siti Fatimah Harus Jadi Rujukan Penyakit Jantung di Sumbagsel

Cara RSUD Siti Fatimah Sumsel Libatkan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Dalam Proses Pembangunan

Selasa, 23 September 2025 | 20:18 WIB
header img
Dirut RSUD Siti Fatimah, dr Syamsuddin Isaac SM, Sp OG, MARS, saat berbicara pada Konsultasi Publik di ruang rapat RSUD Siti Fatimah Sumsel, Selasa (23/9/2025). (iNewspalembang.id/Foto: Sidratul Muntaha)

PALEMBANG, iNewspalembang.id – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah Provinsi Sumsel melibatkan masyarakat dalam proses penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pada kegiatan pembangunan pengembangan rumah sakit.

Seperti diketahui, saat RSUD Siti Fatimah Sumsel tengah melakukan pembangunan, muncul keluhan warga di sekitar rumah sakit, salah satunya banjir di sekitar pemukiman belakang rumah sakit.

Terkait hal itu, manajemen RSUD Siti Fatimah sendiri sebelumnya sudah memberi penjelasan, bahwa sebelum ada proses pembangunan pengembangan rumah sakit, areal pemukiman warga di belakang rumah sakit sudah mengalami banjir.

Nah, atas dasar itu, maka pihak RSUD Siti Fatimah Sumsel, kembali mengajak warga sekitar, Camat Sukarami, Lurah Suka Bangun, media, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumsel, pihak konsultan pelaksana, untuk duduk bersama berbicara lewat Konsultasi Publik terkait keterlibatan masyarakat dan keterbukaan informasi dalam proses penyusunan AMDAL (Addendum Andal RKL RPL Tipe A), di ruang rapat RSUD Siti Fatimah Sumsel, Selasa (23/9/2025).

Menurut Direktur Utama (Dirut) RSUD Siti Fatimah, dr Syamsuddin Isaac SM, Sp OG, MARS, bahwa untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat Sumsel, tentu pihaknya harus memanfaatkan lahan yang sudah diberikan dan mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) yang ada.

“Jadi kalau ada hal-hal yang terdampak dari pembangunan ini, agar dicari solusinya. Sebelumnya juga, kita sama-sama untuk mensucikan pikiran dan membersihkan hati,” ujar dia, membuka diskusi Konsultasi Publik.

“Semoga saja, diskusi dan interaksi kita hari ini bisa menjadi contoh metode komunikasi dan tidak perlu lagi konfrontasi,” imbuh dia.  

Syamsuddin mengatakan, sebagai tetangga masyarakat sekitar, tentu pihak rumah sakit membutuhkan masyarakat. Begitu juga sebaliknya, masyarakat pun membutuhkan keberadaan rumah sakit.

Perwakilan DLH Sumsel, Nini mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi upaya manajemen RSUD Siti Fatimah Sumsel menggelar Konsultasi Publik seperti ini.

“Sebenarnya (Konsultasi Publik) ini tidak wajib, namun pihak rumah sakit tetap ingin mendengar keluhan warga sekitar,” ungkap dia.

Nini menjelaskan, bahwa sosialisasi ini tidak lain agar ada keterbukaan dari pihak rumah sakit sendiri terhadap masyarakat sekitar.

“Peran masyarakat penting untuk mengetahui risiko lokal, yang tidak diketahui pihak rumah sakit. Hal ini, karena masyarakat tergantung dengan rumah sakit dan sebaliknya, rumah sakit juga bergantung pada masyarakat,” jelas dia.

Lurah Suka Bangun, Hendrik menuturkan, pihaknya sangat mendukung pembangunan pengembangan RSUD Siti Fatimah yang lagi berlangsung saat ini.

“Namun warga meminta solusi dari rumah saki tatas dampak dari pembangunan tersebut. Begitu juga terkait dengan keterlibatan warga untuk pekerjaan dari pembangunan itu,” tutur dia.

Kurnawi, tokoh masyarakat sekitar menambahkan, dari semua yang sudah dilalui hingga saat ini, tetap saja berharap dari pihak rumah sakit untuk memberikan Solusi atas kondisi banjir di sekitar pemukiman warga.

“Memang benar, dari penjelasan pihak rumah sakit sebelumnya bahwa banjir di pemukiman warga sudah ada sebelum pembangunan. Namun, kami berharap pihak rumah sakit bisa memberi Solusi, agar saat hujan deras air tidak langsung ngalir ke pemukiman warga,” tandas dia.

 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut