get app
inews
Aa Text
Read Next : Beri Waktu 6 Bulan Tingkatkan Kinerja, Bupati Muba ke Pimpinan BUMD: Jangan Hanya Jalan di Tempat

Hasil Raker dan RDP, Bupati Muba Terus Perkuat Sistem Tata Kelola Pemerintahan yang Transparan

Rabu, 30 April 2025 | 16:15 WIB
header img
Bupati Muba, M Toha didampingi Wakil Bupati Rohman, saat mengikuti Raker dan RDP bersama Mendagri Tito Karnavian dan Komisi II DPR RI secara virtual, dari Kantor KUD SBJ, Desa Serekah, Kecamatan Babat Toman, Rabu (30/4/2025). (iNEWSpalembang.id/ist)

SEKAYU, iNEWSpalembang.id – Bupati Musi Banyuasin (Muba), M Toha menyatakan, akan terus memperkuat sistem tata kelola pemerintahan yang transparan dan berorientasi pada pelayanan publik.

Hal tersebut disampaikan Toha, saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Komisi II DPR RI secara virtual, dari Kantor KUD Serekah Bersatu Jaya (SBJ), Desa Serekah, Kecamatan Babat Toman, Rabu (30/4/2025).

“Kami di Muba akan terus memperkuat sistem tata kelola pemerintahan yang transparan dan berorientasi pada pelayanan publik. Rapat ini menjadi momentum penting untuk menyampaikan aspirasi daerah dan menyelaraskan arah kebijakan pusat dan daerah,” tegas dia.

Toha menilai, bahwa Raker dan RDP bersama Mendagri, Komisi II DPR RI dan dikuti para gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh Indonesia ini, strategis dan relevan bagi peningkatan kinerja pemerintahan daerah.

Kemudian, sambung Toha, penguatan peran BUMD dan BLUD di Muba akan menjadi prioritas ke depan, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami terus berinovasi dan melakukan evaluasi berkala terhadap kinerja BUMD dan BLUD agar semakin adaptif dan mampu menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” kata dia.

Sementara, diawal Raker dan RDP tersebut, Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda menyampaikan, momen ini untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam hal penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan dana transfer pusat ke daerah, serta optimalisasi peran BUMD, BLUD, dan pengelolaan kepegawaian daerah.

“Komisi II sangat konsen untuk mengawasi dana transfer dari pusat ke daerah, termasuk Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), serta melihat kemandirian fiskal yang berkembang di daerah-daerah,” ungkap dia.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk yang mewakili Mendagri Tito Karnavian menambahkan, bahwa pihaknya lebih menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya daerah.

 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut