Eiger Climbing Series 2: Empat Climber Cilik Palembang Sabet Dua Emas, Satu Perak dan Perunggu

PALEMBANG, iNewspalembang.id – Atlet cilik panjat dinding Kota Palembang mendulang dua emas, satu perak dan satu perunggu pada event Eiger Climbing Series 2 di Venue Panjat Dinding Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, 20-21 Juli 2024.

Seperti diketahui, Eiger Climbing Series ini merupakan event khusus pembinaan mulai dari Youth C (12-13 tahun) dan D (10-11 tahun), dan pada series 2 ini digelar secara serentak di Kota Palembang, Manado dan Yogyakarta.

Baca Juga

Veddriq Leonardo Bikin Panjat Diding Basuh Dahaga Emas Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Para pemenang pada event ini nantinya akan mengikuti Series 3 di Kota Bandung, yang rencananya dihelat pada September 2024 mendatang.

Empat atlet dari Wong Palembang Sport Climbing Club (WPSCC) yang merebut emas tersebut yakni, Fatih Noor Kertanegara (Speed Klasik Youth C Putra) dan Afiqah Mareta Syakillah (Lead Youth D Putri), medali perak Hafiz Melviano (Lead Youth D Putra) dan medali perunggu Syakinah Attahiazzah (Lead Youth D Putri).

Ketua Umum WPSCC, Dr Bayu Hardiyono, MPd menyampaikan, bersyukur karena sudah menempatkan empat atlet panjat tebing mereka meraih empat medali pada event ini.

Baca Juga

Sebanyak 32 Pemanjak Cilik Adu Skil pada Eiger Climbing’24 Series 2 di JSC Palembang

“Alhamdullilah, syukur ada empat atlet kami berhasil membawa dua medali emas, satu perak dan satu perunggu pada Eiger Climbing Series 2 ini," ujar dia, didampingi Adi Saputra dan Medi selaku pelatih Wong Palembang Sport Climbing Club.

Sementara, Fatih Noor Kertanegara yang didampingi Hafiz, Afiqah dan Syakinah mengungkapkan, keberhasilan ini tidak lain berkat dukungan para orang tua mereka, pelatih, serta keluarga besar WPSCC.

“Kami berharap kedepan bisa terus meraih prestasi bukan saja di tingkat lokal, tetapi juga di nasional bahkan internasional. Kami mohon doanya juga, pada Eiger Climbing Series 3 di Bandung bisa kembali menorehkan prestasi,” tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha