PALEMBANG, iNewspalembang.id – DPC Partai Demokrat Prabumulih terbilang lagi on fire. Setelah berhasil merebut kursi Ketua DPRD Prabumulih pada Pemilu 2024, fokus berikutnya Pilkada Prabumulih.
Demokrat Prabumulih menjadi partai pemenang di Kota Prabumulih dengan meraih total 19.879 suara, dengan mendapat lima kursi di DPDR Prabumulih. Kemudian, bagaimana dengan persiapan Pilkada Prabumulih yang sudah di depan mata ini?
Karena dengan modal lima kursi dari total 30 kursi di DPRD Prabumulih, Partai Demokrat hanya tinggal mencari satu kursi lagi untuk berkoalisi maju pada pencalonan kepala daerah di Kota Nanas tersebut.
Ketua DPC Partai Demokrat Prabumulih, Deny Victoria, SH, MSi menyampaikan, bahwa hingga hari ini dinamika politik di Kota Prabumulih masih sangat cair dan Demokrat masih tetap melakukan komunikasi dengan partai-partai lain.
“Ya artinya kita (Demokrat) masih terus berkomunikasi Dengan partai lain. Karena belum ada arah mau kemana, sama PKS, Gerindra dan PDI Perjuangan kita bagus, ya masih cairlah," ujar dia, Kamis (28/3/2024).
Saat disinggung nama tokoh-tokoh yang bakal maju pada kontestasi Pilkada Prabumulih, Deny menyebut ada memang sudah ada figur yang berniat mencalonkan diri.
Seperti Arlan (pengusaha karet), Fikri (eks Wakil Wali Kota Prabumulih), dr Murwani Emasrissa Latifah (anak eks Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya), serta ada lagi dari kader Gerindra.
“Kalau dari Partai Demokrat sendiri, nanti setelah Lebaran ini kita membuka pendaftaran penjaringan untuk calon-calon Wali Kota Prabumulih. Partai tetap akan melakukan survei terhadap para calon-calon tersebut. Namun yang paling diharapkan itu sudah tentu dari kader Demokrat sendiri,” kata dia.
Terkait nama ketua DPC Partai Demokrat Prabumulih yang dinilai sosok paling kuat untuk jadi calon Wali Kota Prabumulih. Bukan tanpa sebab, karena di bawah kendali Denny Victoria sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Prabumulih, partai berlambang mercy ini menjadi partai pemenang di Prabumulih.
Menanggapi hal itu, Denny hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada para petinggi di DPD Demokrat.
“Memang dari kader-kader, simpatisan lainnya meminta saya untuk maju. Bahkan dari DPD Partai Demokrat pun sudah pernah membicarakan hal tersebut,” ungkap dia.
“Pastinya saya tak mau berandai-andai, kita sekarang sudah menjadi Ketua DPRD (Prabumulih) jadi kita juga harus menghitung secara matang, harus melalui survei, baru setelah itu kita bisa melangkah,” imbuh dia.
Deny menjelaskan, bahwa dalam Pilkada ini tidak bisa berandai-andai, hanya karena ambisi ingin maju namun hasil dari surveinya kecil, karena yang menentukan itu masyarakat.
"Namun seandainya survei saya bagus, dikehendaki masyarakat, dan bila ada perintah (dari DPP dan DPD) saya siap, apalagi ada kemungkinan menang. Pokonya Insyaallah Partai Demokrat mengusung kader sendiri. Soal siapa nama yang muncul, kita belum bisa ngomong,” jelas dia.
Intinya, tambah Deny, setelah penjaringan semua calon, lalu dilihat bagaimana hasil survei, baru dilaporkan ke DPP.
“Dan tinggal tunggu hasilnya, siapa yang diperintahkan untuk maju jadi calon kepala daerah,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha